Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Saham Saratoga Anjlok Karena Sandiaga Kalah dalam Hitung Cepat?

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terjun bebas dalam beberapa hari terakhir. Per Kamis (18/4/2019), sebagaimana dikutip dari RTI, saham Saratoga berada di posisi 3530, turun 310 poin atau minus 8,07 persen.

Anjloknya saham Saratoga lantas dikaitkan dengan kontestasi politik, di mana pemiliknya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, kalah suara dalam hitung cepat. Kandidat nomor urut 01 Joko Widodo dan Maruf Amin unggul dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, muncul reaksi negatif dari pelaku pasar bahwa kinerja Saratoga akan turun jika Sandi kalah. Namun, menurut dia, hasil Pemilu tak terlalu berdampak signifikan pada saham perusahaan tersebut.

"Terkait pemilu memang ada pengaruhnya tapi tidak terlalu signifikan. Lebih kepada investor dan analis suka menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lain," ujar Reza kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Reza menduga, ada faktor lain yang menyebabkan saham Saratoga terus merah. Diketahui, Saratoga melepas 19 juta saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

Transaksi dilakukan pada tanggal 8 April sebanyak 5 juta saham, 9 April sebanyak 2 juta saham, 10 April sebanyak 7 juta saham, dan 12 April sebanyak 5 juta saham.

Setelah transaksi, kepemilikan Sandiaga atas saham SRTG turun menjadi 586.365.429 dari 605.365.429, atau setara 21,61 persen dari sebelumnya 22,31 persen saham. 

Menurut Reza, faktor tersebut lebih berdampak signifikan membuat saham Saratoga terus turun. Pasar membaca gelagat bahwa Sandi menjual saham untuk kepentingan politiknya. Sebab, tak ada pernyataan resmi yang menjelaskan alasan Saratoga melepas aset.

"Ketika Sandi lepas saham, asumsinya dia jual saham buat dana kampanye. Padahal belum tentu juga. Bisa saja dia buat menyiapkan bisnis lainnya," kata Reza.

"Karena tidak jelas infonya sehingga memunculkan asumsi tadi," lanjut dia.

https://money.kompas.com/read/2019/04/18/152333426/benarkah-saham-saratoga-anjlok-karena-sandiaga-kalah-dalam-hitung-cepat

Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke