Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Mobil Diprediksi Belum Pulih hingga Akhir 2019

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian tumbuh sebesar 5,07 persen selama kuartal pertama 2019, di bawah perkiraan sebesar 5,2 persen.

Belum pulihnya daya beli masyarakat juga ditunjukkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama kuartal pertama tahun ini.

Gaikindo mencatat, penjualan mobil dari pabrikan ke dealer atau wholesale turun 13,1 persen selama Januari-Maret 2019, atau sebanyak 253.863 unit. Sementara pada periode yang sama tahun lalu sebesar 292.031 unit.

Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus mengatakan, lemahnya penjualan mobil selama kuartal I tahun ini tidak terlepas dari pengaruh belum pulihnya konsumsi masyarakat, pelemahan rupiah, dan harga komoditas yang turun.

"Secara musiman, pada kuartal kedua ada sedikit perbaikan, dan pada kuartal keempat biasanya tumbuh lebih kencang, namun secara keseluruhan tahun ini, penjualan mobil diperkirakan belum akan mengalami kenaikan atau penjualan mobil bakal sama dengan tahun lalu,’’ ujar Anthony dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5/2019).

Anthony mengatakan, penjualan mobil bisa naik hingga double digit jika ekonomi melesat hingga sekitar 7 persen.

Bersaing Ketat

Selain rendahnya konsumsi masyarakat, produsen mobil juga bersaing cukup ketat dengan masuknya pemain dan varian baru dengan harga bersaing, seperti keluaran Wuling, Mitsubishi Expander dan Nissan.

Ekspansi Wuling mendapat respon yang positif dari masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan sekitar 2 persen dalam setahun terakhir. Bahkan, Wuling sudah menyediakan layanan pembiayaan untuk memberi kemudahan akses bagi pelanggannya untuk bisa membawa pulang mobil besutan China ini.

Wuling sudah mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hingga 2.000 unit untuk produk terbarunya, Wuling Almaz pada April 2019. Total penjualannya sejak peluncuran pada Februari 2019 telah mencapai 980 unit.

Sementara itu, Nissan masih menawarkan diskon sekitar 2 persen untuk Nissan Livina dan Serena model terbaru. Mitsubishi juga masih memberikan diskon sekitar 1 persen varian Xpander, demi mempertahankan market share.

Jaga margin

Namun, Bahana memperkirakan sepanjang tahun ini, perang diskon untuk mendongkrak penjualan mobil sudah akan berkurang signifikan karena para produsen mobil mulai menjaga margin.

Astra International tidak lagi gencar memberikan diskon untuk mendongkrak penjualan mobil, namun mengambil strategi dengan mengeluarkan model terbaru untuk merk Avanza dan Xenia.

Menurut Anthony, hal ini cukup berhasil karena market share perusahaan berkode saham ASII ini, naik menjadi 53 persen pada kuartal pertama 2019, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 49 persen.

"Bahana masih merekomendasikan Beli untuk saham ASII dengan target harga Rp 8.300 persaham," kata Anthony.

https://money.kompas.com/read/2019/05/16/100100326/penjualan-mobil-diprediksi-belum-pulih-hingga-akhir-2019

Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke