Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Bahagia dengan Pekerjaan Anda, Mungkin Ini 5 Penyebabnya

NEW YORK, KOMPAS.com - Ada kalanya pekerjaan tidak membuat Anda bahagia. Ada saja alasannya, mulai dari pekerjaan yang membosankan, atasan kurang menyenangkan, hingga gaji yang dirasa kurang cukup.

"(Pernyataan) 'Aku benci pekerjaanku karena (isi titik-titik)' biasanya muncul karena terlalu lama titik-titik itu tidak diisi. Atau ada keadaan lain yang membuat titik-titik itu tampak lebih besar dari seharusnya," kata pakar sumber daya manusia Tiffani Murray seperti dikutip dari HerMoney, Rabu (4/6/2019).

Murray menjelaskan, untuk menghalau ketidakbahagiaan dalam bekerja, Anda harus meneliti kembali apa yang Anda inginkan dari karier dan pekerjaan Anda. Pun Anda harus menggali lebih dalam untuk menentukan langkah karier berikutnya.

Menurut Murray, ada sejumlah penyebab Anda tidak bahagia dengan pekerjaan Anda saat ini. Berikut ini penjelasannya.

1. Ketika Anda bilang, "Saya bosan dengan pekerjaan saya"

Murray menjelaskan, bila Anda merasa bosan di kantor, ini bisa terjadi lantaran Anda melakukan hal yang sama untuk waktu yang terlampau lama dan Anda siap dengan perubahan. Atu bisa jadi Anda sudah bekerja keras, namun Anda tidak memperoleh pengakuan atas kerja Anda.

Oleh karena itu, Murray memandang memperoleh umpan balik dari atasan adalah hal yang tepat.

"Seringkali atasan tidak menyadari bahwa seseorang ingin naik tangga (promosi jabatan). Jika Anda tidak mengatakan apa-apa dan Anda terlihat melakukan pekerjaan dengan baik, maka pemikiran yang muncul biasanya adalah 'Kita biarkan saja orang itu pada posisi itu'," tutur dia.

Menurut Murray, Anda harus mengambil inisiatif dan biarkan atasan Anda tahu bahwa Anda ingin memperoleh lebih banyak kesempatan untuk belajar lebih banyak.

2. Ketika Anda bilang, "Saya benci rekan kerja saya"

Apabila budaya perusahaan tidak sesuai dengan kepribadian Anda, kemungkinan besar rekan-rekan kerja Anda pun tak sesuai dengan karakter Anda. Misalnya, jika bisnis menuntut persaingan di antara rekan-rekan kerja dan Anda cenderung tak kompetitif, maka Anda akan kesal dengan energi semacam itu.

Bila sudah begini, maka Anda pun akan membenci rekan kerja, bahkan jika dia mengerjakan tugasnya dengan baik. Jika mengundurkan diri tidak memungkinkan, maka cari tahu bagaimana menciptakan lingkungan kerja Anda sedikit menyenangkan.

"Fokus saja pada pekerjaan Anda dan tujuan-tujuan Anda. Beri batas waktu antara 18-24 bulan. Selama waktu itu, upayakan Anda memperoleh promosi jabatan. Kemudian, mulailah cari pekerjaan berikutnya," sebut Murray.

3. Ketika Anda bilang, "Gaji saya terlalu kecil"

Memiliki banyak uang atau penghasilan tentu membuat hdup lebih mudah. Namun jika Anda menggantungkan kebahagiaan pada gaji yang dianggap kecil itu, maka akan sulit bagi Anda untuk memikirkan hal lainnya.

"Orang ingin didengarkan. Gaji pokok adalah cara untuk memikat seseorang agar bekerja di sebuah perusahaan. Namun, jika melihat apa yang membuat seseorang bertahan pada pekerjaan itu, gaji pokok saja tidak cukup. Orang ingin tahu bahwa opininya didengar," terang Sandy Mazur, presiden divisi di Spherion Staffing Services.

Mazur menyarankan Anda bertanya pada atasan terkait bagaimana Anda bisa berkontribusi lebih. Berikan ide-ide bagaimana proses bisa diselesaikan lebih efisien.

"Apakah Anda punya ide untuk produk baru? Tarik napas dalam-dalam. Ketika pekerjaan tak sekedar gaji, maka Anda butuh sesuatu untuk merasa lebih utuh," tuturnya.

4. Ketika Anda bilang, "Saya merasa terjebak di pekerjaan ini"

Sebuah studi yang dilakukan Spherion bertajuk Emerging Workforce Study menemukan bahwa satu dari empat pekerja menilai kepuasan kerja mereka cukup atau kurang. Ini menunjukkan kebosanan yang dirasakan para pekerja.

"Ketika Anda menghabiskan waktu melakukan hal yang membosankan, ini memengaruhi bagian lain dalam hidup Anda. Anda merasa sangat lelah, bukan karena lelah, tapi karena tidak bisa keluar dari rutinitas," ucap Nicole Williams, pakar karier dan penulis buku Girl on Top.

Untuk memotivasi diri, carilah mentor atau hadirilah seminar terkait karier yang akan mengingatkan Anda tentang mengapa Anda memilih profesi ini. Atau Anda juga bisa menjadi mentor bagi diri sendiri.

Jika itu tidak ampuh, berhenti cari inspirasi di dalam kantor atau perusahaan. Tantang fisik Anda dengan berolahraga atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

"Ketika Anda terlibat pada sesuatu yang menarik bagi Anda, maka hari-hari kerja Anda tidak terasa membosankan," terang Williams.

5. Ketika Anda bilang, "Saya benci bos saya"

Ini artinya atasan Anda tidak benar-benar menyadari upaya Anda, sehingga Anda merasa tidak diapresiasi. Selain itu, Anda juga bisa membenci atasan bila gaya kepemimpinanya tidak sejalan dengan kepribadian Anda.

Meski demikian, kata Williams, sebenarnya kebencian bisa dijembatani dengan komunikasi. Pasalnya, kerap kali atasan tidak sadar bahwa apa yang dilakukannya menimbulkan masalah.

"Misalnya, jika bos Anda tukang teriak-teriak, maka sebaiknya Anda berkata padanya, 'Saya tahu Anda pasti frustrasi, dan saya tahu pekerjaan ini sulit, tapi saya akan berkinerja lebih baik jika Anda tidak meneriaki saya'," saran Williams.

Salah satu klien Williams mencoba cara ini dan sukses. Secara mengejutkan, ada umpan balik yang positif terkait pembicaraan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2019/06/05/072800226/tidak-bahagia-dengan-pekerjaan-anda-mungkin-ini-5-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke