Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Saham Dekati Rp 30.000, BCA Belum Kepikiran "Stock Split"

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan hingga saat ini saham perusahaan dengan kode BBCA di bursa masih sangat likuid karena investor masih terus melakukan trading saham perseroan.

"Tujuan stock split adalah untuk membuat saham lebih likuid. Namun sampai saat ini saham BBCA masih likuid. Kami belum ada rencana untuk stock split," kata Jahja, Rabu (20/6/2019).

Sampai kemarin, saham BCA terus menunjukkan trend kenaikan dan ditutup menguat 0,68 persen di posisi Rp 29.700 per saham.

Dalam sebulan belakangan ini, saham BBCA telah mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Adapun dalam setahun, saham bank yang dikendalikan Djarum Group ini telah naik sekitar 38 persen.

Hal ini pula yang membuat BCA masuk sebagai bank domestik dengan kapitalisasi pasar terbesar. Bahkan perseroan juga bertengger sebagai bank dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar di Asia Tenggara.

Posisi BCA hanya sedikit lebih rendah dibandingkan DBS Bank asal Singapura dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai 51,38 miliar dollar AS per akhir Desember 2018 lalu yang menduduki urutan pertama.

https://money.kompas.com/read/2019/06/20/070800826/harga-saham-dekati-rp-30.000-bca-belum-kepikiran-stock-split-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke