Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Orang Jepang Suka dengan Tenaga Kerja Asal Indonesia

Salah satunya karena potensi besar yang dimiliki tenaga kerja asal Indonesia.

“Kami memang juga negoisasi dengan negara lain dan Indonesia masuk salah satu pilihan teratas. Alasannya, anak muda di Indonesia memiliki potensi yang begitu besar, perekonomian Indonesia juga sedang bertumbuh,” ujar Masafumi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Sementara itu, Dirjen Binapenta dan PKK Kemenaker, Maruli Hasolon mengatakan, salah satu alasan Jepang menyukai tenaga kerja asal Indonesia karena sifat pekerja kerasnya.

“Tinggi minatnya, orang Indonesia disukai (karena) pekerja keras, sopan dan santun. Program pemagangan mereka (tenaga kerja asal Indonesia) juga disukai,” kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat menjalin kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di Jepang.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Mr. Masafumi Ishii.

Pemerintah Jepang membuka peluang kerja pada 14 sektor bagi tenaga kerja asing SSW. Total kuota SSW untuk seluruh negara, termasuk Indonesia adalah 345.150 tenaga kerja.

Sektor-sektor pekerjaan yang dibutuhkan antara lain Care worker; Building Cleaning Management; Machine Parts and Tooling Industries, Industrial Machiner, Industry Electric, Electronics, and Information Industries Construction Industries Shipbuilding and Ship Machinery Industry.

Kemudian Automobile repair and maintenance,Aviation Industry, Accomodation Industry,Agriculture, Fishery and Aquacultur,Manufacture of food and beverages dan Food service industry.

https://money.kompas.com/read/2019/06/26/055300726/ini-alasan-orang-jepang-suka-dengan-tenaga-kerja-asal-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke