Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Modal Asing yang Masuk ke RI hingga Juni 2019 Capai Rp 180 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Juni 2019, Bank Indonesia (BI) mencatatkan aliran modal yang masuk melalui instrumen keuangan Indonesia mencapai 9,7 miliar atau sekitar Rp 180 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, besarnya aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri disebabkan prospek ekonomi Indonesia yang dianggap menjanjikan oleh investor, juga menariknya imbal hasil dari surat utang dalam negeri.

“Persepsi positif prospek ekonomi Indonesia semakain baik termasuk di dalamnya pasca peningkatan sovereign rating S&P (Standard and Poor's) dan bekurangnya ketidakpastian pasar keuangan global sejalan dengan kebijakan moneter yang longgar,” tuturnya dalam konferensi pers, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Perry mengatakan,membaiknya kondisi perekonomian global tak hanya menarik aliran modal asing masuk tetapi juga memperkuat nilai tukar rupiah yang pada Juni 2019 telah mengyat 1,04 persen secara point to point dibanding dengan level akhir Mei 2019.

Seiring derasnya aliran modal asing masuk, Perry memperkirakan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) akan mengalami surplus yang disebabkan kombinasi dari masuknya aliran modal asing dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) dan portofolio.

“Angka yang masuk dan disampaikan  jika secara year to date sebesar 9,7 miliar dollar AS atau hampir Rp 180 triliun ditambah aliran modal asing bentuk PMA, serta kita liat stabilitas eksternal yang terkendali, artinya secara keseluruhan NPI akan terkendali” jelasnya.

Meskipun BI saat ini sudah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 25 bps menjadi 5,75 persen, dia memastikan imbal hasil di instrumen aset keuangan Indonesia masih akan menarik dibandingkan negara lain. Sebab, selisih imbal hasil antara surat utang Indonesia dengan imbal hasil surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS) masih di kisaran 5 persen.

Adapun jika mengacu tradingeconomics, imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun saat ini diposisi 7,14 persen sementara yield untuk imbal hasil surat utang pemerintah tenor 10 tahun masih lebih tinggi yakni sebesar 7,14 persen.

“Jadi imbal hasil aset keuangan domestik menarik,” jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/07/18/190228426/modal-asing-yang-masuk-ke-ri-hingga-juni-2019-capai-rp-180-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke