Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aksi Ambil Untung Sebabkan Rupiah Melemah Hari Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah ke level terendah dalam hampir dua pekan. Rabu (24/7/2019) pukul 11.43 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,17 persen ke Rp 14.009 per dollar Amerika Serikat (AS). 

Rupiah sempat melemah hingga Rp 14.023 per dollar AS pada pukul 9.35 WIB tadi pagi. Ini adalah posisi terlemah rupiah sejak 12 Juli.

Sementara sebagian besar mata uang regional lainnya hampir tidak bergerak karena investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan European Central Bank (ECB) hari Kamis (25/7/2019). Pelonggaran bank sentral tetap menjadi tema utama untuk pasar mata uang.

Kekhawatiran pertumbuhan global yang terus-menerus memicu harapan pemangkasan suku bunga oleh ECB, seperti halnya Federal Reserve AS pada 31 Juli. 

Tidak seperti saham Asia, mata uang regional tidak menguat setelah laporan Bloomberg bahwa Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer akan bertandang ke Shanghai pekan depan untuk bertemu dengan pejabat China. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow pada hari Selasa menyebut pertemuan itu pertanda baik dan mengatakan dia berharap China akan segera mulai membeli produk pertanian AS. 

Khoon Goh, kepala penelitian di ANZ Banking Group (Singapura) mengatakan bahwa meskipun ada berita positif tentang perdagangan Sino-AS, mata uang Asia "relatif tenang karena pelaku pasar sedang menunggu keputusan ECB pada hari Kamis, di mana penurunan suku bunga sangat mungkin terjadi," ungkap Goh seperti dikutip Reuters. 

Won Korea Selatan, peso Filipina, dollar Singapura dan dollar Taiwan diperdagangkan dalam kisaran sempit. Rupee India turun sebanyak 0,2 persen, sementara yuan China, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing turun sekitar 0,1 persen. 

Goh menghubungkan pelemahan rupiah dengan aksi ambil untung setelah penguatan pekan lalu. Rupiah menguat menguat 0,5 persen dalam sepekan. Rupiah telah menguat dalam lima pekan berturut-turut, namun pekan ini rupiah melemah 0,51 persen.

Faktor lain yang membuat rupiah tertekan adalah kenaikan harga minyak yang berakar pada kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah. Mata uang importir minyak utama termasuk India, Indonesia dan Thailand berada di bawah tekanan menyusul penyitaan atas tanker Inggris di Selat Hormuz pekan lalu.

Harga minyak acuan Brent telah naik sekitar 2,5 persen minggu ini, dengan rupee dan baht masing-masing turun 0,4 persen dan 0,5 persen. (Wahyu Rahmawati)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rupiah melemah akibat profit taking setelah menguat dalam lima pekan berturut-turut

https://money.kompas.com/read/2019/07/24/135606326/aksi-ambil-untung-sebabkan-rupiah-melemah-hari-ini

Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke