Data Ekonomi AS Melemah, Rupiah Berhasil Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah di pasar spot berhasil menguat 0,14 persen ke level Rp 13.977 per dollar AS pada perdagangan Kamis (25/7/2019).

Penguatan juga terjadi pada kurs tengah rupiah di Bank Indonesia sebesar 0,17 persen ke level Rp 13.986 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual menilai, keberhasilan rupiah untuk rebound di hari ini tak lepas dari hasil data ekonomi AS yang melemah ketika dirilis tadi malam. Tercatat, data penjualan rumah baru di AS bulan Juni hanya mencapai 646.000 unit.

Angka ini lebih rendah dari ekspektasi konsensus pasar sebanyak 659.000 unit.

“Hasil ini bisa menjadi pertimbangan The Fed ketika agenda FOMC tiba di akhir bulan nanti,” kata dia.

Pergerakan mata uang negara-negara emerging market sebenarnya cenderung bervariasi pada hari ini. Pasalnya, selain hasil data ekonomi tersebut, ada sentimen dari terpilihnya Borris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris yang turut mempengaruhi pergerakan kurs rupiah meski tidak begitu signifikan.

David melanjutkan, pergerakan rupiah masih akan disetir oleh hasil beberapa data ekonomi AS yang bakal dirilis nanti malam. Di antaranya adalah data pemesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran.

Di sisi lain, belum ada sentimen dari dalam negeri yang bisa mempengaruhi arah rupiah sampai akhir pekan nanti.

Maka dari itu, David memprediksi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.950 hingga Rp 14.060 per dolar AS pada esok hari. (Dimas Andi)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Data ekonomi AS melemah, rupiah berhasil menguat