Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Targetkan 52,6 Juta Rekening Laku Pandai di Tahun Ini

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan nasabah Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai) mencapai 75 persen atau sekitar 52,6 juta rekening tahun ini.

Sementara saat ini, kepemilikan rekening Laku Pandai baru mencapai 49 persen, lebih rendah dari India yang telah mencapai 70 persen. Namun masih lebih baik dibanding tahun 2011 yang penetrasinya baru mencapai 19,6 persen.

"Tahun ini pemerintah menargetkan 75 persen. 75 persen itu sekitar 56,2 juta rekening kalau mau targetnya tercapai. Ini cukup sulit, tapi saya yakin bisa," kata Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mohammad Miftah di Banyuwangi, Jumat (26/7/2019).

Adapun program Laku Pandai merupakan program pemerintah yang dikeluarkan OJK dengan perbankan untuk meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat yang belum mendapat akses produk keuangan.

Baca : Bankir: Sinyal dan Listrik Jadi Kendala Ekspansi Agen Laku Pandai

Program Laku Pandai ini telah diatur OJK melalui POJK Nomor 19 dan POJK Nomor 3 Tahun 2014, serta SEOJK Nomor 6 dan SEOJKEOJK Nomor 3 Tahun 2015. Produk balutan Laku Pandai antara lain Basic Savings Account (BSA), kredit pembiayaan mikro, asuransi mikro, dan sebagainya.

"Untuk BSA, cirinya tidak ada potongan bulanan, tanpa minimum saldo, dan tanpa minimum setoran. Saldo rekening maksimum hanya mencapai 20 juta. Transaksinya sekitar Rp 5 juta per bulan, tidak boleh lebih," ujar Miftah.

Rekening BSA ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Hingga Juni 2019, telah terdapat 24 juta rekening dengan saldo Rp 2,49 triliun, berbanding jauh dengan Juni 2015 yang hanya berkisar 35. 984. Persebarannya berada di Pulau Jawa sekitar 68 persen dan luar Pulau Jawa sekitar 22 persen.

Sementara ciri kredit pembiayaan mikro antara lain, telah menjadi nasabah BSA kurang lebih sekitar 6 bulan, jangka waktu kredit 1 tahun, nomimal kredit maksimal Rp 20 juta. Sedangkan asuransi mikro seperti asuransi jiwa dan asuransi kerugian berpremi rendah Rp 50 per tahun.

Hingga Juni 2019, jumlah agen Laku Pandai telah mencapai 1.123.098 juta agen dengan 222 agen syariah. Angka ini meningkat pesat dibanding tahun 2015 yang jumlahnya sekitar 3.000 agen. Adapun, 65 persen agen tersebar di Pulau Jawa dan 35 persen di luar Pulau Jawa.

https://money.kompas.com/read/2019/07/27/101200326/ojk-targetkan-52-6-juta-rekening-laku-pandai-di-tahun-ini

Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke