Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Kurban Tapi Tak Ada Dana? Simak Tips Berikut Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal menghitung hari, Hari Raya Idul Adha akan dirayakan oleh umat muslim di Indonesia.  Hari besar ini juga identik dengan berkurban. 

Lalu, apakah Anda sudah membeli hewan kurban?

Jika belum karena keterbatasan dana, nampaknya Anda bisa simak tips dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk beli hewan kurban. Berikut ini tipsnya.

1. Jadikan Sebagai Tujuan Keuangan

Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Justitia Tripurwasani mengatakan, jadikan membeli hewan kurban menjadi tujuan keuangan Anda.

Bila sudah dijadikan tujuan keuangan, dijamin Anda akan mampu membeli hewan kurban di Hari Raya Idul Adha.

"Ketika sudah memiliki niat untuk membeli hewan kurban di tahun depan, maka jadikan ini sebagai tujuan keuangan jangka pendek Anda. Buat sebagai pos keuangan tersendiri yang harus Anda isi hingga tercapai jumlahnya," kata Justitia dalam keterangan tertulis, Jumat (9/8/2019).

2. Buat Tabungan Kurban

Membuat tabungan kurban bisa menjadi alternatif pilihan untuk membeli hewan kurban di tahun-tahun berikutnya. Adapun jumlahnya disesuaikan dengan harga hewan kurban yang Anda beli.

Biasanya, kambing ditawarkan mulai dari Rp 1,9 juta per ekor, sementara sapi ditawarkan mulai dari Rp 13,5 juta per ekor.

Kemudian, perkirakaran kenaikan harga sebesar 15 persen setiap tahun. Dari situ, Anda bisa menentukan jumlah yang akan Anda tabung.

"Dengan perkiraan kenaikan harga sebesar 15 persen, maka harga hewan kurban tersebut akan menjadi sekitar Rp 2,2 juta per ekor kambing dan sekitar Rp 15,6 juta per ekor sapi pada tahun 2020," rinci Justitia.

Jadi, dalam 12 bulan ke depan Anda harus menabung mulai dari Rp 183.000 per bulan untuk membeli seekor kambing dan mulai dari Rp 1,3 juta per bulan untuk membeli seekor sapi.

3. Simpan di Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang syariah juga sangat cocok digunakan untuk menyimpan dana investasi dalam jangka pendek.

Selain likuid alias dapat dicairkan kapan saja tanpa dibebankan denda, reksa dana pasar uang syariah juga tidak dipotong pajak karena bukan objek pajak. 

Justitia mengatakan, potensi imbal hasil reksa dana pasar uang syariah pun lebih kompetitif dibandingkan tabungan dan deposito, yaitu sekitar 5,8 persen per tahun dan halal. 

"Selain itu, dengan disimpan di reksa dana pasar uang syariah, Anda tidak mudah tergiur untuk menggunakan dana kurban untuk keperluan lainnya. Sebab, dana ini tersimpan dalam rekening tersendiri, yang tidak bisa Anda tarik dari mesin ATM atau gesek dari mesin debit bank," ucap Justitia.

4. Manfaatkan bonus tahunan dan THR

Cara terakhir yang bisa dijadikan alternatif adalah dengan memanfaatkan bonus tahunan dan THR. Cara ini digunakan bila mencicil kebutuhan kurban setiap bulan dapat mengganggu keuangan keluarga Anda.

"Ketika Anda menerima bonus tahunan, langsung sisihkan sebagian untuk membeli hewan kurban. Anda bisa langsung menyisihkan sejumlah harga satu ekor kambing atau sapi. Namun, jika masih belum mencukupi, manfaatkan sebagian THR Anda, dan cicil setiap bulan," saran Justitia.

Pasalnya, kata Justitia, ketika niat baik sudah diikrarkan di dalam hati dan diikuti oleh usaha maksimal, hasil yang dicapai akan sesuai dengan harapan dan berkah.

https://money.kompas.com/read/2019/08/09/123400726/ingin-kurban-tapi-tak-ada-dana-simak-tips-berikut-ini

Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke