Sebelumnya, Kementerian BUMN juga telah melakukan perombakan di BTN yang berakhir gaduh.
Di BNI, posisi puncak kepemimpinan masih dipegang oleh Ahmad Baiquni yang menjabat sebagai Direktur Utama. Adapun di pos lain, terjadi perubahan.
RUPSLB memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Marwanto Harjowirjono dari jabatan komisaris perseroan.
"Perseroan mengucapkan penghargaan serta terimakasih atas pengabdiannya selama di BNI," ujar Direktur Keuangan BNI Ario Bimo ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Selain itu, RUPSLB juga memberhentikan posisi Catur Budi Harto dari jabatan Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan.
"RUPSLB memberhentikan dengan hormat, Saudara Catur Budi Harto dari jabatan Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan dan mengucapkan penghargaan serta terimakasih atas pengabdiannya selama menjabat di BNI," ujar Ario.
Posisi Direktur Keuangan yang tadinya diisi oleh Anggoro Eko Cahyo digantikan oleh Ario Bimo. Anggoro sendiri saat ini mengisi pos Direktur Bisnis Konsumer.
Ario Bimo menjadi direksi termuda di jajaran pengurus BNI. Pria kelahiran 24 Januari 1981 itu sebelumnya menjabat sebagai general manager BNI Cabang Luar Negeri Tokyo.
Adapun Tambok P Setyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI kini menjabat sebagai Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Jaringan yang ditinggalkan oleh Catur.
Selain itu, Bob Tyasika Ananta yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI kini menjabat sebagai Direktur Tresuri dan Internasional BNI dan Rico Budidarmo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tresuri dan Internasional BNI kini menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BNI.
Direksi tidak memberikan penjelasan mengenai digesernya beberapa posisi. Namun, Ahmad Baiquni menjelaskan perombakan posisi jajaran direksi merupakan hak prerogatif Kementerian BUMN sebagai pemegang saham terbesar. Dia pun menegaskan rolling internal yang dilakukan tidak akan mengganggu jalan bisnis perseroan. Sebab, pergeseran posisi diisi oleh orang-orang yang telah berpengalaman di pos-pos yang bersangkutan.
"Dengan diberhentikannya pak Catur, yang paling cocok untuk mengisi jabatan yang ditinggal adalah bu Tambok karena sudah memiliki pengalaman sebelumnya di situ. Sementara pak Bob juga pernah memiliki pengalaman di divisi international atau di cabang luar negeri," terangnya di Jakarta usai menggelar RUPSLB, Jumat (30/8).
Dia menambahkan, BNI akan tetap melanjutkan rencana bisnis yang sudah ditetapkan. Perseroan akan mengejar target penyaluran kredit sekitar 12 persen - 13 perseb dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) 12 persen - 14 persen.
https://money.kompas.com/read/2019/08/31/111600226/direksi-bni-dirombak-ario-bimo-jadi-direktur-termuda-