Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bongkar Masalah BPJS Kesehatan, Perlukah Dibentuk Pansus DPR?

Peliknya persoalan BPJS Kesehatan membuat beberapa pihak mulai mengusulkan pembentukan Pansus DPR untuk mencari jalan keluar bersama dari masalah besar ini.

Namun apakah perlu dibentuk Pansus? Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Hatari menilai hal itu perlu dilakukan.

"(Masalah BPJS Kesehatan) Ini soal tata kelola yang kacau," ujarnya saat rapat kerja dengan pemerintah di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Hatari melihat banyak masalah dari sistem JKN, termasuk persoalan data kesetaraan.

Oleh karena itu menurutnya, perbaikan menyeluruh dari sistem JKN perlu diakukan sehingga BPJS Kesehatan tidak terus menerus defisit.

Di sisi lain, masyakarat juga bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.


Anggota Komisi XI dari Fraksi Golkar, Misbakhun juga menilai usulan pembentukan Pansus terkait BPJS Kesehatan perlu dipertimbangkan.

Ia mengatakan, Pansus bukan berarti mencari siapa yang salah dari persoalan JKN. Namun lebih kepada mencari jalan keluar bersama dari masalah defisit BPJS Kesehatan.

Namun meski usulan pembentukan Pansus muncul dalam rapat kerja Komisi IX dan XI dengan pemerintah, belum ada kesimpulan yang memuat rencana pembentukan Pansus.

https://money.kompas.com/read/2019/09/03/133100326/bongkar-masalah-bpjs-kesehatan-perlukah-dibentuk-pansus-dpr

Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke