Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Susi Minta Maaf karena Keras Kepala | Kilang Aramco Diserang Indonesia Waspada

Permintaan maaf itu dinyatakan Susi karena selama ini dia sering keras kepala. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (18/9/2019).

Berita lain yang juga masuk terpopuler adalah kilang perusahaan minyak Saudi Aramco diserang, Indonesia mewaspadai kenaikan harga minyak. Berikut adalah daftar berita populer sepanjang hari kemarin :

1. Masa Jabatannya Akan Berakhir, Susi Minta Maaf karena Keras Kepala

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti lagi-lagi mengutarakan permintaan maaf menjelang berakhirnya masa jabatan dia di periode I pemerintahan Joko Widodo. Bahkan, permintaan maaf itu dia bumbui dengan pengakuan dirinya yang cukup keras kepala setelah sebelumnya mengaku sedikit tengil beberapa waktu lalu.

"Bila ada kesalahan yang tidak sengaja, kadang-kadang saya cukup keras kepala, saya mohon maaf," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Satgas 115 di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Sebagai anggota Kabinet Kerja I, masa kerja Susi sebagai menteri akan berakhir dalam 6 minggu ke depan. Presiden Joko Widodo sendiri tengah menggodok calon-calon pembantunya dalam masa pemerintahan periode kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Selain meminta maaf, Susi pun mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Satuan Tugas 115 dan seluruh pihak yang menyukseskan langkah kebijakan KKP untuk memberantas illegal fishing. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Kilang Minyak Saudi Aramco Diserang Drone, Indonesia Waspada

Serangan drone ke kilang milik Saudi Aramco akhir pekan lalu membuat pemerintah ketar-ketir. Pasalnya ditengari akan ada dampak besar susulan yang datang. Pada Sabtu (14/9/2019) kilang minyak Saudi Aramco diserang 10 drone.

Akibatnya serangan itu dua kilang minyak terbakar dan menyebabkan produksi minyak di Arab Saudi anjlok 5,7 juta barrel per hari.

Pasca serangan, produksi minyak Arab Saudi anjlok hingga 50 persen. Hal ini membuat harga minyak mentah dunia langsung melonjak 10 dollar AS menembus level 60 dollar AS per barrel.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa melonjaknya harga minyak dunia itu sebagai bukti adanya faktor yang tidak terduga dalam ekonomi dunia.

"Geopolitik dan terutama politik global banyak menimbulkan munculnya ketidakpastian," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/9/2019) malam.

Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, melonjaknya harga minyak akibat kilang Saudi Aramco diserang merupakan preseden yang belum pernah terjadi. Selengkapnya silakan baca di sini.

3. Imbas Kilang Minyak Aramco Diserang, Harga Emas Dunia Melonjak

Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Senin (16/9/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena lonjakan harga minyak setelah serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi selama akhir pekan telah mengguncang investor.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 12 dollar AS atau 0,8 persen, ditutup pada 1.511,5 dollar AS per ounce . Investor beralih ke aset-aset safe haven untuk memarkir dana-dana mereka, termasuk di obligasi dan logam mulia, menyusul serangan terhadap fasilitas produksi minyak Arab Saudi pada Sabtu (14/9/2019).

Namun, kenaikan emas dibatasi oleh penguatan dollar AS. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback (sebutan untuk dollar AS) terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, naik 0,39 persen menjadi 98,64 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS, yang berarti jika greenback menguat maka emas berjangka akan jatuh. Hal ini karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. Selengkapnya silakan baca di sini.

4. Emas Dunia Makin Mahal, Bagaimana Harga Emas Antam?

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (16/9/2019) masih bertahan di angka Rp 753.000 per gram. Harga tersebut tak mengalami perubahan dibandingkan dengan Senin (16/9/2019) kemarin.

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam mau menjual emas batangan tersebut sebesar Rp 675.000 per gram. Posisi ini turun Rp 1.000 dibandingkan kemarin.

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Pengusaha: Penyebab PHK di Industri Tekstil Bukan soal Upah

Terjadinya pemutusan hubungan kerja ( PHK) di sektor tekstil bukan disebabkan oleh faktor upah. Banjirnya produk tekstil impor lah yang menjadi biang lesunya indusri tekstil sehingga berujung PHK.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, pengusaha tekstil dengan tenaga kerja telah sepakat pengaturan upah menggunakan skema Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Menurut dia, turunnya industri tekstil hingga terjadi PHK dikarenakan banyaknya barang impor. Oleh karena itu perlu ada tindakan pengamanan dan harmonisasi tarif bagi barang impor. Selengkapnya silakan baca di sini.

https://money.kompas.com/read/2019/09/18/060200926/-populer-money-susi-minta-maaf-karena-keras-kepala-kilang-aramco-diserang

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke