Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hartadinata Abadi Tak Tertarik Jualan Emas Perhiasan Secara Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya teknologi digital membuat pelaku usaha berbondong-bondong menyelaraskan bisnisnya.

Namun, hal itu tidak menarik perhatian PT Hartadinata Abadi Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli emas.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto membeberkan alasannya. Dia bilang, penetrasi penjualan maupun pembelian emas perhiasan melalui digital masih sulit.

Rerata masyarakat lebih memilih datang langsung ke toko dibanding berbelanja perhiasan melalui digital.

"Soalnya kalau saya lihat emas perhiasan masih agak sulit lah melalui e-commerce karena kan harus lihat fisiknya. Mau beli kalung nyoba dulu di lehernya, mau beli cincin nyoba dulu di tangannya. Jadi kalau saya untuk e- commerce perhiasan sih belum," kata Sandra Sunanto di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Jika melihat data dari World Gold Council, memang 60 persen penggunaan dari bahan baku emas batangan beralih ke bentuk perhiasan emas. Adapun sisanya beralih ke produk investasi, seperti logam mulia, koin emas, dan sebagainya.

Meski tidak tertarik, dia mengaku tidak menutup kemungkinan akan meluncurkan penjualan dan pembelian emas perhiasan melalui aplikasi digital. Apalagi dia melihat, penetrasi digital akan mengubah pola belanja konsumennya.

"Ya kita siapkan karena saya lihat potensi digital akan mengubah pola konsumen saya. Konsumen saya 5 tahun lagi kan sudah berubah. Jadi why not jualan melalui e-commerce? Tapi enggak dalam waktu dekat," ujar dia.

Sementara untuk emas investasi, pihaknya sudah mulai merambah ke platform digital dengan mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa dengan aplikasinya, Masduit sejak tanggal 15 Juli 2019.

Dia juga berencana membuat emas karakter shio dan zodiak 24 karat yang dicetak untuk mewarnai Hari Raya Imlek.

"Kalau untuk investasi sih oke. Kita akan buat emas karakter 24 karat dekat-dekat imlek. Kenapa emas ini saya masukkan ke Masduit? Karena kan ini untuk investasi, bukan perhiasan," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2019/09/19/180609426/hartadinata-abadi-tak-tertarik-jualan-emas-perhiasan-secara-digital

Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke