Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Lion Parcel, Bukalapak Tebar Diskon Ongkir

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak telah resmi bekerja sama dengan Lion Parcel, perusahaan pengiriman logistik dengan armada udara maskapai Lion Air.

Kerja sama ini ditandai dengan perkenalan armada pesawat Lion Parcel berlogo Bukalapak di badan pesawat, yang bertempat di hanggar Batam Aero Technic.

President dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid mengungkapkan, hal ini dapat memajukan daya saing Pelapak karena terciptanya sistem pengiriman yang cepat dan efisien ke lebih dari 500 kota di Indonesia.

Pun dengan dibukanya jalur khusus melalui Lion Parcel, pengiriman barang di Bukalapak dijamin 2x lebih cepat dibandingkan jasa pengiriman lain untuk 30 rute pengiriman antar pulau ke berbagai kota di Indonesia.

“Sebagai perusahaan yang customer-obsessed, kami fokus untuk selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi pengguna kami, terutama para Pelapak. Kami memilih untuk bersinergi dengan Lion Parcel yang memiliki 230 armada pesawat dan 210 rute penerbangan antar pulau di Indonesia,” jelas Fajrin Rasyid dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2019).

Tidak hanya itu, Bukalapak juga menebar sejumlah diskon dan berbagai promo menarik. Ini termasuk gratis ongkos kirim (ongkir).

Sejak resmi bekerja sama mulai bulan ini, para pengguna Bukalapak bisa menikmati Gratis Ongkir untuk pembeli hingga Rp 15.000.

Selain itu, pengguna juga bisa menikmati cashback Ongkir 15 persen untuk Pelapak, layanan pengiriman REGPACK (2-3 hari) dan ONEPACK (1 hari), serta metode pengiriman Pick-Up dan Drop-Off untuk Pelapak.

Disamping itu menurut Fajrin, infrastruktur logistik masih kerap menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan dan kelangsungan bisnis UMKM.

Berdasarkan hasil penelitian oleh Supply Chain Indonesia (SCI) yang dilansir oleh PwC, pada tahun 2017 biaya logistik di Indonesia masih tergolong tinggi hingga mencapai 23.5 persen dari biaya manufaktur.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Vietnam 15 persen, Thailand 13.2 persen, Malaysia 13 persen, dan Singapura 8.1 persen.

CEO Lion Parcel Farian Kirana menambahkan, kerja sama ini membuat Lion Parcel semakin terkoneksi dengan jaringan pelanggan yang lebih luas, mengingat mitra Bukalapak tersebar di mana-mana.

"Dengan menggandeng perusahaan e-commerce seperti Bukalapak, kami dapat semakin terkoneksi dengan jaringan pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk di daerah pelosok sekalipun, yang membutuhkan jasa logistik dan pengiriman yang dapat diandalkan," ucapnya.

“Dengan terhubung ke fasilitas pengantaran barang Lion Parcel, para pelanggan kami termasuk jutaan pelapak di Bukalapak, dapat menjaga kelangsungan bisnisnya melalui hal-hal seperti perputaran modal yang lebih cepat dan kepercayaan yang tinggi dari para pembeli”, tambah Farian.

https://money.kompas.com/read/2019/10/07/193343326/gandeng-lion-parcel-bukalapak-tebar-diskon-ongkir

Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke