Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warren Buffet : Prediksi Pasar Saham Jangka Pendek adalah Racun

Tak heran dirinya menjadi sosok yang sangat dikagumi dan diidolakan.

Ada banyak pemikiran Buffett yang bisa disimak. Salah satunya, pendapat Buffett terkait kondisi pasar saham.

Menurut Buffett, salah satu kesalahan terburuk yang dapat dilakukan oleh investor adalah terlalu memperhatikan komentator di TV, drama politik, atau rumor pasar.

Berikut sejumlah kutipan Buffett yang dapat diambil hikmahnya:

1. "Dalam 54 tahun (Charlie Munger dan saya) bekerja bersama, kami tidak pernah melakukan pembelian yang menarik dengan alasan lingkungan makro atau politik, atau pandangan orang lain. Bahkan, subjek ini tidak pernah muncul ketika kami membuat keputusan. "

2. "Pada abad ke-20, Amerika Serikat mengalami dua perang dunia dan konflik militer yang traumatis dan mahal lainnya; Depresi; selusin resesi dan kepanikan finansial; guncangan minyak, epidemi flu, dan pengunduran diri seorang presiden yang dipermalukan. Namun, Dow Jones naik dari 66 menjadi 11.497."

3. "Kami sudah lama merasa bahwa satu-satunya nilai bagi peramal saham adalah membuat peramal nasib terlihat baik. Bahkan sekarang, Charlie dan saya terus percaya bahwa prediksi pasar jangka pendek adalah racun yang berbahaya dan harus disimpan di tempat yang aman, jauh dari anak-anak dan juga dari orang dewasa yang berperilaku di pasar seperti anak-anak."

4. "Kebanyakan investor tertarik pada suatu saham ketika orang lain juga berlaku serupa. Waktu untuk tertarik adalah ketika tidak ada orang lain yang tertarik. Kamu tidak bisa membeli apa yang populer dan melakukannya dengan baik."

5. "Jangan terjebak dengan apa yang dilakukan orang lain. Menjadi pelawan arus bukanlah kuncinya. Akan tetapi, menjadi pengikut kerumunan juga tidak. Kamu harus melepaskan diri secara emosional."

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul : Warren Buffett: Prediksi market jangka pendek adalah racun yang berbahaya

https://money.kompas.com/read/2019/10/29/200409026/warren-buffet-prediksi-pasar-saham-jangka-pendek-adalah-racun

Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke