Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Ada Dana Desa, Banyak Desa Baru Tak Berpenduduk

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tantangan dalam penyaluran dana desa pada rapat kerja evaluasi kinerja 2019 dan rencana kerja 2020 bersama dengan Komisi XI DPR RI.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, karena ada dana desa, mulai bermunculan desa-desa baru.

Bahkan, berdasarkan laporan yang dia terima, banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun.

"Kami mendengar beberapa masukan karena adanya transfer ajeg dari APBN maka sekarang muncul desa-desa baru yang bahkan tidak ada penduduknya. Hanya untuk bisa mendapatkan (dana desa)," ujar Sri Mulyani di depan anggota Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Keberadaan aliran uang dana desa yang rutin dikucurkan ini, menurut Sri Mulyani membuat pihak-pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum dengan membentuk desa baru.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu pun mengatakan bakal melakukan verifikasi terhadap laporan tersebut.

Adapun per September 2019, Kementerian Keuangan melaporkan penyaluran dana desa mencapai Rp 44 triliun atau 62,9 persen dari pagu alokasi APBN yang sebesar Rp 70 triliun.

Angka penyerapan ini menurun jika dibaandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 63,2 persen atau Rp 37,9 triliun.

Sri Mulyani pun mengamini kinerja dana desa hingga saat ini masih belum maksimal. Hal tersebut ditunjukkan dengan masih banyaknya desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal.

Padahal setiap tahunnya, besaran anggaran untuk dana desa terus meningkat.

"Untuk dana desa meski sudah memberi setiap tahun, kami masih melihat ada 20.000 desa yang masuk dalam kategori desa tertinggal," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2019/11/04/172719826/sri-mulyani-ada-dana-desa-banyak-desa-baru-tak-berpenduduk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke