Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilih Mana, Tampil Hedon Tapi Kantong Kering atau Bergaya Simple Tapi Tajir?

Misalnya, ingin membeli iPhone 11 atau motor keluaran terbaru bila dijual harganya pasti bakal rendah.

Namun, rata-rata orang tidak memikirkan nilai jualnya kembali suatu barang. Yang penting, bisa bergaya saja atau sekadar pamer.

Memang, tidak ada larangan membeli sesuatu barang yang kita suka sebagai ungkapan rasa bangga dari hasil bisnis yang memperoleh keuntungan besar, atau dari bonus pendapatan tambahan atas pencapaian hasil kerja kerasmu.

Tapi, alangkah baiknya uang dari hasil cuan bisnis atau bonus gaji tambahan disetorkan untuk berinvestasi.

Sebagai contoh, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, selalu berpenampilan sederhana. Tidak ada barang mewah yang melekat pada tubuhnya, apalagi ponsel mahal. Namun harta kekayaannya mencapai Rp 970 triliun.

Sosok crazy rich lainnya yang patut ditiru adalah Warren Buffet. Investor ternama ini hanya menggunakan gawai jadul model flip. Padahal harta kekayaannya tahun ini sebesar Rp1.143 triliun lebih. Dengan harta sebanyak itu, membeli ponsel mahal sekalipun dia mampu. Tetapi dia tak melakukannya.

Sementara, kebanyak orang tidak pernah berpikir mengenai bagaimana mengelola uangnya yang pas-pasan. Seperti uang untuk membeli ponsel mahal atau motor yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, bisa diinvestasikan dalam instrumen saham dan bisa membeli saham blue chips.

Sebagai contoh saham GGRM per lot-nya bisa kamu beli sebesar Rp 5,4 juta, kemudian UNVR yang harga per lot-nya ditawarkan senilai Rp 4,3 juta lebih.

Mengutip dari situs langsung pakar keuangan Alan Donegan, dari PopUp Business Inggris, dia menyarankan kepada generasi milenial beberapa strategi agar tidak terlalu boros, antara lain:

Pengeluaran yang Disadari

Sangat dianjurkan bagi kamu ketika tertarik membeli suatu yang diinginkan, harus sadar dengan segala pengeluaran keuangan. Jangan sampai ketika membeli, justru menyesal karena barang tersebut tidak begitu dibutuhkan.

Harus bisa memilah mana yang kebutuhan prioritas atau tidaknya. Kebanyakan orang tidak sadar memutuskan membelanjakan uang mereka, dan pada akhirnya bertanya-tanya ke mana perginya uang tersebut pada akhir bulan? Setiap pundi-pundi keuangan yang kamu keluarkan bisa saja dihabiskan untuk investasi demi kebebasan finansial di masa mendatang.

Aset VS Liabilitas

Salah satu hal yang memiliki dampak terbesar pada finansial adalah konsep aset versus liabilitas (utang yang harus dilunasi).

Apa itu liabilitas dan aset?

Aset adalah sesuatu yang menjadi pemasukan tambahan keuanganmu. Misalnya properti sewaan, investasi saham. Sedangkan liabilitas, sesuatu pengeluaran keuangan. Contohnya mobil yang kamu kendarai belum lunas cicilannya, dan juga menyewa rumah.

Selama beberapa tahun terakhir, sekitar 90 persen dari pendapatan, Alan Donegan mengalokasikan buat investasi atau membeli aset yang ke depannya menghasilkan “cuan”. Namun, zaman sekarang justru sebaliknya.

Ketika mendapatkan uang termasuk bonus tambahan, kebanyakan orang justru menghambur-hamburkannya. Semua uang mereka gunakan untuk gaya hidup dan kemudian mereka mengeluh bahwa mereka terjebak dalam pekerjaan mereka dan tidak punya uang!

Mulai saat ini, ketika punya bonus gaji tambahan atau bisnisnya lagi berjalan lancar, mulai alokasikan buat membeli aset investasi untuk menggapai financial freedom. Intinya, berpenampilan hedon boleh saja, tapi jangan sampai bobol keuangannya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/07/051500426/pilih-mana-tampil-hedon-tapi-kantong-kering-atau-bergaya-simple-tapi-tajir-

Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke