Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebulan Menjabat, Erick Thohir Bongkar Pasang Pejabat BUMN

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir satu bulan menjabat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bergerak cepat.

Ia membongkar pasang jabatan yang ada di lingkungan kerjanya maupun perseroan. Tugas dia dimulai dengan memanggil beberapa kandidat yang bakal mengisi jabatan vital di perseroan milik BUMN.

Kandidat itu di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (BTP) atau biasa disapa Ahok, kemudian ada Chandra Hamzah, mantan Komisioner KPK, pada Senin (18/11/2019) di Kementerian BUMN.

Selain itu, rencana mengisi jabatan di BUMN, Erick memberi kejutan. Ia merombak habis pejabat eselon I Kementerian BUMN.

Kompas.com telah merangkum sejumlah gebrakan Erick Thohir dalam menjalankan tugasnya mengikuti arahan visi dari Presiden Joko Widodo.

1. Mantan petinggi KPK ditawari jabatan di BUMN

Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah, menghadiri undangan pertemuan secara pribadi oleh Erick Thohir.

Dalam pertemuan itu, Erick didampingi kedua Wamen BUMN, yakni Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo. Undangan ia terima melalui pesan singkat WhatsApp. Namun, tujuan dari undangan tersebut tidak dijelaskan secara spesifik.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Chandra menegaskan, tidak menyinggung soal jabatan.

"Tebak-tebak buah manggis. Tidak ada bicara posisi atau jabatan," katanya ditemui seusai pertemuan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).

2. Erick Thohir sapu bersih pejabat di Kementerian BUMN

Erick Thohir mulai merestrukturisasi para penjabat di Kementerian BUMN. Langkahnya yakni dengan sapu bersih semua pejabat eselon I di kementerian yang ia pimpin.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, tujuh pejabat eselon I Kementerian BUMN itu akan dialihkan menjadi direksi di sejumlah perusahaan pelat merah. Saat ini enam di antaranya sudah alih jabatan.

"Perlu ada penyegaran dari teman-teman deputi itu bahwa mereka sebagian berasal dari korporasi juga," ujarnya di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Enam deputi dan satu sekretaris Kementerian BUMN dianggap mampu membenahi kinerja perusahaan BUMN. BUMN diharapkan bisa mencapai target pembenahan kinerja perusahaan sesuai indikator kinerja utama (Key Performance Indicator/KPI).

3. Benahi perseroan, pejabat eselon I BUMN jadi direksi

Erick pun kabarnya merombak jabatan deputi yang ada di Kementerian BUMN saat ini.

Dalam restrukturisasi jabatan tersebut, nantinya beberapa para pejabat deputi akan menjabat sebagai direksi perusahaan-perusahaan pelat merah. Namun, nama-nama penjabat deputi tersebut masih dalam proses.

"Tadinya deputi ini sudah lama di sini, mungkin bisa kita refresh ke perusahaan. Kita harapkan mereka mau untuk memegang perusahaan BUMN," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

4. Erick Thohir butuh kerja sama tim yang solid

Erick pun mulai menjalankan misi Presiden Joko Widodo mengenai penciptaan birokrasi yang efektif dan efisien. Hal ini dilakukan dengan perombakan jajaran pejabat di Kementerian BUMN.

"Untuk mengelola aset sebesar Rp 8.200 triliun itu, saya perlu teamwork yang kompak, yang diisi dengan orang-orang yang bukan hanya cerdas, tetapi juga akhlak yang baik," kata Erick melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin.

Review serta efisiensi untuk pegawai di bawahnya juga akan segera dilaksanakan untuk mempercepat gerakan dalam membangun BUMN yang positif.

https://money.kompas.com/read/2019/11/19/114256926/sebulan-menjabat-erick-thohir-bongkar-pasang-pejabat-bumn

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke