Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut BI, Ini Penyebab Pertumbuhan Kredit Melambat

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengaku pertumbuhan kredit mengalami perlambatan. Secara bulanan (month to month/mtm), pertumbuhan kredit tercatat sebesar 7,89 persen pada September 2019.

Angka ini lebih rendah dibandingkan pada Agustus 2019, yang pertumbuhannya mencapai 8,59 persen.

Lambatnya pertumbuhan kredit ini dipengaruhi permintaan kredit dari pelaku usaha maupun perusahaan-perusahaan yang belum berkeinginan untuk meminjam modal buat ekspansi.

"Kami mendiskusikan faktor-faktor yang mendorong atau menyebabkan pertumbuhan kredit masih melambat, kami berkesimpulan bahwa ini lebih banyak dipengaruhi oleh masih lemahnya permintaan kredit yang dari sisi korporasi hingga saat ini masih belum kuat," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Gedung BI, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2019 tercatat sebesar 7,47 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan Agustus 2019 sebesar 7,62 persen (yoy).

Dengan mempertimbangkan perkembangan tersebut, lanjut Perry, pertumbuhan kredit perbankan 2019 diprakirakan sekitar 8 persen dan ditopang oleh pertumbuhan DPK juga sekitar 8 persen.

Perry juga menyebut, stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, meskipun fungsi intermediasi perbankan menjadi perhatian.

Stabilitas sistem keuangan terjaga tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan September 2019 yang tinggi yakni 23,19 persen.

Sementara, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) masih terjaga tetap rendah yakni 2,66 persen (gross) atau 1,18 persen (net).

"Kinerja korporasi go public yang tetap terjaga seiring kemampuan membayar yang cukup sehat juga menopang stabilitas sistem keuangan," katanya.

https://money.kompas.com/read/2019/11/21/174400626/menurut-bi-ini-penyebab-pertumbuhan-kredit-melambat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke