Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biayai Proyek Infrastruktur, IIF Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan pertama melalui penawaran umum yang kedua.

Adapun target dana terkumpul sebesar Rp 3 triliun.

Pada obligasi tahap pertama tahun 2019, diharapkan dapat meraup dana sampai dengan Rp 1,5 triliun. Dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan IIF Tahap I Tahun 2019 ini akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dan pembayaran kembali utang perseroan.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam tiga seri dimana jatuh tempo untuk Seri A adalah pada Desember 2020, Seri B pada Desember 2022, Seri C pada Desember 2024.

“Untuk 370 hari bunga sebesar 6,35 persen-6,95 persen. Untuk yang 3 tahun 7,2 persen hingga 7,8 persen. Dan untuk 5 tahun bunga sebesar 7,5-8,2 persen per tahun,” kata Direktur Utama Reynaldi Hermansjah dalam keterangannya, Senin (25/11/2019).

Reynaldi mengungkapkan, pihaknya yakin dengan penerbitan obligasi ini mengingat prospek Perseroan dan peringkat AAA yang diakreditasi oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas pemerintah Indonesia, sehingga diperkirakan industri infrastruktur nasional akan semakin berkembang. Dana lebih dari Rp 6.000 triliun dibutuhkan untuk mendanai pembangunan infrastruktur.

Kondisi ini memicu kebutuhan pendanaan infrastruktur.

Peluang ini memberikan kesempatan bagi IIF untuk mempercepat dan meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pemegang saham mayoritas IIF merupakan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), yang memiliki 30 persen saham IIF.

Selain itu, IIF juga mendapatkan dukungan dari pemegang saham lainnya yakni International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Joint Lead Underwriter (JLU) dalam penerbitan obligasi ini.

Adapun jadwal pelaksnaaan bookbuilding pada 3 Desember 2019 dan penawaran umum pada 13-16 Desember 2019. Sementara itu, pencatatan emisi pada 18 Desember 2019 dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2019.

https://money.kompas.com/read/2019/11/25/133538326/biayai-proyek-infrastruktur-iif-terbitkan-obligasi-rp-3-triliun

Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke