Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Bidik Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggarap ladang bisnis untuk meningkatkan pembiayaan murah.

BTN pun menggenjot perolehan dana murah tersebut untuk mendukung bisnis perseroan dalam pembiayaan perumahan.

Kali ini, BTN membidik lebih dari 200 pekerja migran Indonesia (PMI) untuk diberikan fasilitas pelayanan perbankan guna mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja.

Salah satunya dengan transaksi remitansi dari para pekerja magang tersebut yang akan mengalir ke tanah air.

"Ada banyak manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia," kata Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul dalam keterangannya, Sabtu (30/11/2019).

Ia menyebut, transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan produk tabungan akan menambah perolehan dana murah di samping fee based income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh 200 orang pekerja magang ke Jepang yang dibidik BTN.

"Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi," terang Chaerul.

Pekerja magang yang diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah Semarang bekerja sama dengan BTN tersebut sebagian besar merupakan lulusan SMA. Nantinya mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.

Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos TKI dari BTN.

Produk ini memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para Pekerja Magang. Banyak kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama 1 tahun.

Fitur ini akan mengakomodir kebutuhan para Pekerja Magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri.

Menurut Chaerul, dari kegiatan ini saja diharapkan bahwa BTN mampu meraup potensi penghimpunan DPK murah sekitar Rp 20 miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.

Selain Jepang, BTN juga mengincar bisnis layanan kiriman uang (remitansi) dari Hong Kong, Taiwan dan Korea Selatan dimana banyak Pekerja Magang atau PMI yang bekerja di ketiga negara tersebut.

https://money.kompas.com/read/2019/11/30/132835326/btn-bidik-pekerja-migran-indonesia

Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke