Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tunggu Rilis BPS, Rupiah Pagi Melemah

Mengutip Bloomberg, pada pukul 8.31 WIB, rupiah berada pada level Rp 13.995 per dollar AS atau turun 5 poin sebesar 0,04 persen dibanding penutupan Jumat Rp 13.990 per dollar AS.

Menurut ekonom bank Permata Josua Pardede, pergerakan rupiah hari ini akan ditopang oleh optimisme perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang sudah disepakati pada Jumat lalu.

"Pergerakan rupiah ditopang oleh kesepakatan dagang fase pertama antara AS dan Tiongkok yang mendorong sentiment risk taking yang mendorong penguatan aset-aset berisiko termasuk pasar saham Indonesia IHSG," kata Josua kepada Kompas.com.

Josua memproyeksikan nilai tukar rupiah akan stabil hari ini mengingat permintaan dollar AS di dalam negeri yang sudah relatif menurun.

"Ini akan akan mendukung stabilnya nilai tukar rupiah," sebut Josua.

Sementara Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar akan dipengaruhi oleh proses kelanjutan dari kesepakatan dagang AS dan China.

"Keduanya masih perlu waktu untuk membuat draft perjanjiannya. Tapi Sentimen ini positif untuk penguatan rupiah pada Senin karena kekhawatiran mengenai negosiasi dagang mereda," ungkap Ariston.

Hari ini pelaku pasar menantikan rilis data neraca perdagangan yang diperkirakan surplus 309 juta dollar AS dengan laju ekspor diperkirakan sebesar 1,58 persen (year on year/ yoy) dan laju impor diperkirakan -12,25 persen (yoy).

Sementara dari sisi domestik, pasar juga menantikan data neraca dagang Indonesia yang akan dirilis BPS. Ariston memproyeksikan masih ada sedikit defisit 0,13 miliar dollar AS.

"Bila hasilnya malah surplus mungkin bisa menambah sentimen positif untuk rupiah," katanya.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerk pada level Rp 13.900 per dollar AS sampai dengan Rp 14.030 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2019/12/16/091315326/tunggu-rilis-bps-rupiah-pagi-melemah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke