Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Tidak Terdorong Sentimen Pemakzulan Donald Trump

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot pada Jumat (20/12/2019) kembali mengalami penguatan.

Mengutip Bloomberg, pada pukul 8.34 WIB, rupiah dibuka melemah pada level Rp 13.988 per dollar AS atau melemah 4 poin sebesar 0,03 persen dibanding pentupan Kamis Rp 13.992 per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menyebut walau rupiah dibuka melemah tipis, masih ada kemungkina rupiah akan menguat. Hanya saja penguatan rupiah hari ini akan terbatas.

"Tapi mungkin pergerakan sempit karena pasar masih berhati-hati mengingat kesepakatan tercapai juga sangat lama," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston menyebut, optimisme investor terkait kesepakatan dagang mendukung penguatan rupiah sepanjang hari.

Apalagi sudah ada konfirmasi dari pihak China bahwa teks perjanjian sudah disepakati dan akan segera ditandatangani awal tahun 2020.

Disisi lain, Ariston menilai, isu pemakzulan Presiden AS, Donald Trump kemungkinan tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan rupiah.

"Masih ada potensi rupiah menguat dengan resisten Rp 13.960 per dollar sampai Rp 14.030 per dollar AS," tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/20/094000926/rupiah-tidak-terdorong-sentimen-pemakzulan-donald-trump

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke