"Yang belum ada itu di Papua, itu akan kami dirikan tahun depan sama di Kepulauan Riau juga akan kami dirikan tahun depan (TTIC)," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, Jakarta Selayan, Selasa (31/12/2019).
TTIC merupakan bentuk penjualan bahan pokok dengan harga murah atau pasar murah. TTIC merupakan program pemerintah untuk memangkas rantai pasok komoditas, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau.
Agung menyebutkan saat ini sudah ada 32 provinsi yang mempunyai TTIC, termasuk TTIC yang ada di Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Namun demikian, Agung mengaku fokus pada penjualan di TTIC agar produk lebih banyak diserap masyarakat. Selain itu penggunaan teknologi dalam pemasaran juga dinilai penting.
"Tadi sudah ada 32 kan, kita punya 34 provinsi. Tetapi yang kami akan dorong adalah satu meningkatkan jumlah penjualannya. Kedua adalah penggunaan teknologi," jelas Agung.
Teknologi yang dimaksud oleh Agung adalah teknologi digital atau penjualan melalui e-commerce. Menurutnya dengan menggunakan e-commerce, maka akan memotong rantai pasok dan mengurangi biaya.
Agung menilai penjualan di TTIC dengan e-commerce tidak akan menggerus pendapatan dari usaha pasar tradisional. Justru dengan e-commerce maka pedagang bisa bersaing dan menyesuaikan keutamaan teknologi.
"Sekarang tujuan kita bukan menggerus pasar tradisional," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2019/12/31/220200226/kementan-bangun-toko-tani-center-di-papua-dan-riau-pada-2020