Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merugi, Perusahaan Pemasok Boeing 737 MAX PHK 2.800 Pekerja

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan pemasok aerosistem pesawat Boeing 737 MAX bakal memangkas 2.800 pekerja.

Ini merupakan buntut masalah grounding atau larangan terbang pesawat Boeing tersebut sejak insiden dua pesawat, masing-masing dioperasikan Lion Air dan Ethiopian Air.

Peruaahaan Spirit Aerosystems yang berbasis di Kansas, Amerika Serikat mengatakan pihaknya terpaksa memangkas sebanyak 2.800 pekerja karena ketidakpastian pesawat Boeing 737 MAX untuk kembali mengudara.

Pesawa Boeing 737 Max diketahui menyumbang separuh dari pendapatan Spirit Aerosystems.

Sejauh ini pihak regulator penerbangan AS atau FAA masih belum memastikan kapan maskapai Boeing 737 Max akan diizinkan untuk terbang lagi.

"Ini bukan berita yang ingin saya bagikan, dan saya tahu itu bukan berita yang ingin didengar. Tapi berlanjutnya grounding pada pesawat MAX dan penangguhan produksi Boeing menciptakan situasi yang menantang bagi kami," kata CEO Spirit Aerosystems, Tom Gentile, seperti dkutip dari CNBC, Minggu (12/1/2020).

Selain memproduksi badan pesawat, Spirit juga memproduksi komponen maskapai seperti thrust reversers, tiang mesin, dan bagian sayap.

Spirit merilis pemberitahuan dalam 60 hari ke depan bahwa perusahaan terpaksa memberhentikan karyawan secara massal.

Bahkan, Spirit mengatakan akan lebih banyak melakukan pemutusan hubungan kerja.

Pemberhentian pekerja akan dilakukan di pabrik Spirit yang berlokasi di Oklahoma.

Pemutusan hubungan kerja terjadi saat Boeing menghadapi krisis yang semakin mendalam atas jet, pesawat terlarisnya.

https://money.kompas.com/read/2020/01/12/161600726/merugi-perusahaan-pemasok-boeing-737-max-phk-2.800-pekerja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke