Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup Rp 13.642 per dollar AS, menguat 52 poin atau 0,38 persen dibanding penutupan Rabu Rp 13.694 per dollar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka, Ibrahim menyebut sentimen internal berupa aliran modal asing masuk ke Indonesia akibat kembalinya kepercayaan market usai penyelesaian kesepakatan dagang fase satu antara AS dan China.
"Pasar dalam negeri kembali percaya, dengan sendirinya modal asing kembali masuk cukup deras," katanya.
Disamping itu, Ibrahim menyebut arus modal yang masuk akan tetap bertahan, karena saat ini kondisi fundamental ekonomi dalam negeri cukup stabil dibandingkan ekonomi negara lainnya.
Namun demikian, perbedaan besaran suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat masih cukup besar.
"Suku bunga yang ditawarkan Indonesia juga masih lebih atraktif di mata investor bila dibandingkan dengan AS ataupun negara emerging market lainnya," ungkap Ibrahim.
Di sisi lain, kesepakatan dagang tahap pertama antara AS dan China yang sudah diteken membuat situasi pasar kembali stabil dan menumbuhkan kepercayaan investor.
Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan tahap kedua pembicaraan telah dimulai ketika para perunding bekerja untuk menyelesaikan perbedaan.
Berdasarkan ketentuan kesepakatan dagang, AS akan mengurangi tarif bea masuk barang-barang China dari 15 persen jadi 7,5 persen.
Sebagai gantinya, China setuju untuk meningkatkan pembelian di AS sebesar 200 miliar dollar AS untuk barang-barang manufaktur, pertanian, energi, dan jasa selama dua tahun ke depan.
https://money.kompas.com/read/2020/01/16/165728726/didorong-masuknya-modal-asing-rupiah-ditutup-menguat