Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Virus Corona, Jumlah Turis ke Singapura Bakal Anjlok 30 Persen

SINGAPURA, KOMPAS.com - Wabah virus corona diprediksi bakal membuat jumlah kedatangan turis ke Singapura anjlok antara 25 hingga 30 persen.

Otoritas pariwisata Singapura pun menyebut, industri pariwisata di negara itu dihadapkan pada dampak yang lebih buruk dibandingkan wabah pandemik SARS pada tahun 2003 silam.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (11/2/2020), kepala eksekutif Singapore Tourism Board Keith Tan mengungkapkan, Singapura kehilangan sekira 18.000 hingga 20.000 orang turis asing per hari. Situasi dapat lebih buruk jika virus corona belum mereda dalam waktu dekat.

"Keluhan utama yang saya dengar saat ini adalah "tolong" yang berasal dari industri pariwisata secara keseluruhan," ujar Tan.

Ia menyebut, kondisi itu tidak mengejutkan, sebab China memberi kontribusi terbesar dalam jumlah kedatangan turis ke Singapura.

China menyumbang sekitar 20 persen kedatangan turis ke Singapura, disusul oleh Indonesia dan India.

Larangan kedatangan turis dalam grup dan larangan masuk bagi warga negara China yang diterapkan Singapura menurut Tan dapat menyebabkan anjloknya sumber pendapatan pariwisata.

"Kami memiliki sekitar 1.600 pemandu wisata berbahasa Mandarin dan kehidupan mereka juga terdampak karena sebagian besar adalah pekerja lepas," ungkap Tan.

Turis-turis dari negara lain juga membatalkan kunjungan ke Singapura dan beberapa negara lainnya sebagai imbas merebaknya virus corona.

Korea Selatan dan Kuwait adalah beberapa negara yang menyarankan warganya untuk meminimalisir atau menunda perjalanan ke Singapura dan beberapa negara sekawasan.

Namun demikian, Singapura bukan satu-satunya negara yang terimbas virus corona.

Di seluruh dunia, hotel kasino, maskapai penerbangan, hingga ritel yang bergantung pada turis China juga terpukul.

Sekira 163 juta turis China berkunjung ke negara-negara di luar Negeri Tirai Bambu tersebut pada tahun 2018. Angka ini menyumbang lebih dari 30 persen pengeluaran untuk perjalanan di seluruh dunia.

Pada tahun 2019 lalu, Singapura mencatat rekor tertinggi kedatangan turis, yakni 19,1 juta. Belanja turis ke Negeri Singa tersebut mencapai 19,5 miliar dollar AS.

Pekan lalu, DBS Group Holdings Ltd memprediksi penurunan kedatangan turis sebanyak 1 juta untuk setiap tiga bulan ketika larangan berkunjung diberlakukan.

Ini berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi Singapura sebanyak 0,5 persen secara tahunan.

https://money.kompas.com/read/2020/02/11/145512026/imbas-virus-corona-jumlah-turis-ke-singapura-bakal-anjlok-30-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke