Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Minta BKPM Genjot Kinerja Investasi di 2020

Hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan konsumsi yang hanya sebesar 4,97 persen dan pertumbuhan investasi PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) yang hanya tumbuh 4,06 persen.

Padahal, dirinya berharap di 2019 PMTB bisa tumbuh di kisaran 6 persen.

"Momentum pemelaman di kuartal kedua tahun lalu. Di 2019, konsumsi tumbuh sedikit di bawah 5 persen. Investasi tahun lalu di kuartal IV hanya tumbuh 4,06 persen, padahal kami harap bisa tumbuh di 6 persen," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Melihat kondisi tersebut, Sri Mulyani pun meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk meningkatkan kinerja investasi. Pasalnya Kementerian Keuangan telah melimpahkan tugas pemberian insentif fiskal berupa tax holiday kepada BKPM.

Setidaknya terdapat 18 area yang berhak mendapatkan tax holiday dan saat ini kewenangan tersebut telah dilimpahkan kepada BKPM.

"Sehingga Anda tidak perlu datang ke kami untuk tax holiday. Ini semua sudah didelegasikan. Sekarang bolanya ada di tempat Pak Bahlil. Kami berharap tentu bisa langsung mencetak gol setelahnya," ujar dia.


Selain itu, Sri Mulyani pun memaparkan beberapa tantangan perekonomian di tahun 2020. Di depan investor Eropa yang merupakan anggota tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Eropa di Indonesia (EuroCham), mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan ekspektasi perekonomian yang bakal membaik di 2020 justru sudah harus menghadapi tantangan sejak awal tahun.

"2020 seharusnya lebih optimistis. Organisasi internasional seperti IMF dan World Bank mengatakan tahun 2020 seharusnya lebih baik dibanding 2019 yang merupakan titik terendah, sehingga tahun 2020 pertumbuhan ekonomi lebih baik," ujar Sri dia.

Beberapa tantangan tersebut adalah proses pemilu di Amerika Serikat yang berlangsung tahun ini. Hal tersebut membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat menjadi lebih moderat.

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan hal itu sebenarnya merupakan pertanda baik karena bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve akan menurunkan suku bunga atau menjaga suku bunga di level yang sama.

Selain itu, Uni Eropa masih harus memperjelas hubungan perekonomian mereka dengan Inggris paska Brexit.

"Sementara di Asia, virus corona di China akan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di China yang merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/02/17/155534226/sri-mulyani-minta-bkpm-genjot-kinerja-investasi-di-2020

Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke