Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Neraca Perdagangan Januari Defisit, BI: Faktor Impor Barang Konsumsi dan Barang Modal Naik

Perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas akibat kenaikan impor barang konsumsi dan barang modal untuk kegiatan produktif, di tengah kinerja ekspor nonmigas yang belum kuat sejalan dengan kondisi global yang belum kuat.

"Bank Indonesia memandang neraca perdagangan Januari 2020 mengindikasikan permintaan domestik yang tetap baik. Peningkatan impor barang konsumsi menggambarkan daya beli yang tetap terjaga, sementara peningkatan impor barang modal mencerminkan keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap positif," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas meningkat didorong oleh menurunnya ekspor migas, meskipun impor migas juga telah lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Neraca perdagangan nonmigas pada Januari 2020 tercatat surplus 0,32 miliar dollar AS, menurun dibandingkan dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 0,94 miliar dollar AS.

Perkembangan tersebut satu sisi dipengaruhi oleh kenaikan impor nonmigas yakni impor barang konsumsi dan barang modal seperti kendaraan dan bagiannya. Di sisi lain, kinerja ekspor nonmigas belum kuat, terutama akibat menurunnya ekspor komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati serta komoditas bijih, kerak, dan abu logam yang menurun.

Sedangkan ekspor komoditas logam mulia, perhiasan atau permata serta besi dan baja meningkat sejalan dengan permintaan global yang masih kuat.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas pada Januari 2020 meningkat menjadi sebesar 1,18 miliar dollar AS, dari defisit 1,00 miliar dollar AS pada bulan sebelumnya.

Peningkatan defisit tersebut terutama akibat kinerja ekspor migas yang menurun sejalan dengan menurunnya ekspor minyak mentah dan gas, meskipun impor migas juga menurun baik dalam bentuk hasil minyak dan gas.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk prospek kinerja neraca perdagangan," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/18/064000526/neraca-perdagangan-januari-defisit-bi--faktor-impor-barang-konsumsi-dan-barang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke