Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi China Terguncang Corona, RI Genjot Ekspor Pisang

Terkait dampak virus corona ini, pemerintah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi menurunnya kinerja neraca perdagangan Indonesia. Salah satunya dengan mendorong ekspor pisang.

Selain itu Indonesia juga melakukan diversifikasi pasar ekspor ke luar negara tujuan utama, semisal ke negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir, serta mengoptimalkan produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

“Tidak hanya menggenjot produk-produk hasil industri, saat ini pemerintah juga mendorong peningkatan kinerja ekspor produk-produk yang berasal dari sektor lain, seperti sektor pertanian,” kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus, melalui siaran resmi, Selaaa (18/2/2020).

Bobby mengatakan, Indonesia sebagai negara agraris memiliki peran besar dalam sektor pertanian meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Ekspor pertanian memiliki kontribusi dalam PDB Indonesia terbesar ketiga setelah sektor industri dan perdagangan.

Berdasarkan data BPS (badan pusat statistik) selama Januari 2019 sampai Desember 2019 ekspor produk pertanian sebesar 3,61 miliar dollar AS atau meningkat 5,31 persen dibandingkan periode sama di 2018 yang sebesar 3,43 miliar dollar AS.

“Meningkatnya kinerja ekspor sektor pertanian, salah satunya didorong oleh peningkatan ekspor subsektor hortikultura, khususnya buah-buahan tahunan,” ujar Bobby.


Produk komoditas pisang menejadi salah satu komoditas buah-buahan tahunan yang memiliki prospek pengembangan baik karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang masih terbuka luas.

Menurut data dari Trade Map International Trade Statistics (ITC), sepanjang 2018, Indonesia telah mengekspor pisang sebanyak 30.373 ton atau senilai 14.610 dollar AS ke seluruh dunia.

Ekspor pisang terbesar dari Indonesia adalah ke China, yaitu sebesar 17.793 ton atau senilai 8.623 dollar AS, diikuti oleh negara Malaysia sebesar 4.132 ton atau senilai 1.114 dollar AS dan Uni Emirat Arab (UAE) sebesar 2.563 ton atau senilai 1.435 dollar AS.

Namun demikian, permintaan dari negara-negara tersebut hingga kini masih belum dapat tercukupi oleh Indonesia. Pasalnya, pada tahun yang sama, China mengimpor pisang sebanyak 1,5 juta ton dari seluruh dunia.

Hal ini berarti Indonesia hanya dapat memenuhi 1,15 persen dari total permintaan negara Tirai Bambu itu, sedangkan UAE mengimpor sebanyak hampir 200 ribu ton buah pisang dari seluruh dunia, yang berarti Indonesia hanya dapat memenuhi 1,28 persen dari total permintaannya.

Jadi, untuk mempercepat program peningkatan ekspor produk pertanian, Kemenko Perekonomian mendorong pengembangan hortikultura berorientasi ekspor sebagai salah satu program prioritas (Quick Wins) melalui kerja sama kemitraan pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan petani.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas komoditas pisang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pisang lokal, seperti hotel, restoran, dan katering.

https://money.kompas.com/read/2020/02/18/153100326/ekonomi-china-terguncang-corona-ri-genjot-ekspor-pisang

Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke