Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal 2020, Defisit APBN Capai Rp 36,1 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi APBN hingga Januari 2020 mengalami defisit sebesar Rp 36,1 triliun.

Hal ini terjadi akibat realisasi pendapatan yang lebih rendah dibandingkan belanja negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, sampai dengan 31 Januari 2020, realisasi pendapatan negara baru mencapai Rp 103,7 triliun atau setara 4,6 persen dari target pendapatan yang dipatok APBN 2020.

Angka tersebut lebih rendah 4,6 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dimana pada Januari 2019 realisasi pendapatan negara mencapai 5 persen dari target APBN 2019.

"Pendapatan negara masih mengalami kontraksi. Dampak perlemahan ekonomi 2019 mulai terlihat," kata dia, di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Secara lebih detail, pendapatan negara melalui penerimaan perpajakan sepanjang Januari 2020 sebesar Rp 84,7 triliun atau setara dengan 4,5 persen target APBN 2020.

Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 19 triliun setara dengan 5,2 persen target APBN 2020.

Sementara untuk realisasi belanja negara, Kemenkeu mencatat anggaran yang sudah dibelanjakan sebesar Rp139,8 triliun atau setara dengan 5,5 persen target APBN 2020.

Realisasi ini merosot cukup dalam, yakni turun sebesar 9,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Sri Mulyani menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya kontraksi pertumbuhan belanja adalah, adanya kebijakan pembelanjaan secara frontloading pada Januari 2019.

"Tahun lalu ada frontloading dan bantuan sosial yang dilakukan Januari saja. Sekarang tahun ini bansos dinormalisir belanja 12 bulan," katanya.

Dengan realisasi tersebut, Kemenkeu mencatat defisit anggaran sampai dengan Januari 2020 sebesar Rp 36,1 triliun atau setara dengan 11,8 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp45,1 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/02/19/184200426/awal-2020-defisit-apbn-capai-rp-36-1-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke