Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menristek: Startup Pendidikan dan Kesehatan Berpotensi Jadi Unicorn

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan lima perusahaan berbasis digital atau perusahaan rintisan (startup) untuk naik kelas menjadi unicorn tahun ini.

Adapun aplikasi layanan di bidang kesehatan dan pendidikan diprediksi berpotensi meraih capaian tersebut.

"Masih yang digital, baik yang sifatnya on demand maupun market platform. Tapi, kita juga mulai melihat yang melayani permintaan-permintaan spesifik, seperti di bidang edukasi, kesehatan," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

"Tampaknya kebutuhan spesifik ini (kesehatan dan pendidikan) dalam bentuk digital akan menjadi salah satu potensial unicorn masa depan," lanjut dia.

Dia menilai kedua sektor tersebut sangat berpotensi, karena dari segi jumlah penduduk kelompok menengah yang bertambah banyak dengan kebutuhan akan layanan digital pada bidang kesehatan dan pendidikan semakin diminati.

Terlebih, adanya kemudahan serta efisien penggunaan aplikasi digital berbasis kesehatan dan pendidikan.

Selama ini, Indonesia baru mempunyai lima perusahaan unicorn, yaitu Gojek, OVO, Tokopedia, BukaLapak, dan Traveloka.

Terdapat dua dari lima perusahaan berbasis teknologi tersebut telah "naik kelas", yakni Gojek dan OVO gang kini menjadi decacorn.

Kelima perusahaan ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan startup lainnya agar bisa berkembang serta berinovasi, pun mampu menghadapi tantangan global.

Sebab, menurut Bambang, persaingan usaha berbasis digital dianggap sengit.

"Maksud saya dari lima unicorn itu adalah kita membutuhkan entrepreneur yang lebih banyak. Dan kita harapkan entrepreneur itu bisa bermain di tataran global dan punya kemampuan bisnis ekspansi yang sangat besar. Itu bisa dicapai kalau perusahaan berbasis digital tadi bisa masuk unicorn," harapnya.

Sejak tahun lalu sudah beredar spekulasi bahwa calon unicorn baru Indonesia berasal dari dunia pendidikan, karena besarnya proporsi APBN yang dialokasikan untuk sektor tersebut.

Pada 2017, pemerintah juga sempat mempublikasikan daftar startup yang berpotensi menjadi unicorn.

https://money.kompas.com/read/2020/02/22/193300326/menristek--startup-pendidikan-dan-kesehatan-berpotensi-jadi-unicorn

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke