Di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan sesi pertama ditutup anjlok 223,73 poin (4,04 persen) pada 5.311,96.
Dikutip dari data RTI, hingga penutupan perdagangan sesi pagi ini, sebanyak 359 saham merah, dan hanya 30 saham yang hijau. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,2 triliun.
Tekanan serupa juga dialami nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg Jumat (28/2/2020), rupiah siang ini melorot 165 poin ke posisi Rp 14.190 per dollar AS atau melemah 1,18 persen dibandingkan penutupan kemarin pada 14.025.
Sementara kurs refensi Bank Indonesia (Jakarta interbank spot dollar rate/ Jisdor) hari ini berada di posisi Rp 14.234 per dollar AS, melemah 1,6 persen dari kemarin pada 14.018.
Seperti dikutip dari Kontan.co.id, analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf memproyeksikan rupiah hari ini akan kembali melemah seiring dengan penyebaran virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
“Memang masih cenderung melemah. Namun, pelemahan rupiah ini kemungkinan bisa diredam asalkan Bank Indonesia (BI) bertindak untuk menstabilkan nilai tukar dengan melakukan intervensi,” kata Alwi.
https://money.kompas.com/read/2020/02/28/114353026/rupiah-melorot-ke-rp-14190-per-dollar-as-ihsg-anjlok-223-poin