Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Temukan Masker dengan Harga Tak Wajar di Tokopedia, Laporkan Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di sejumlah negara dan telah positif di Indonesia membuat banyak masyarakat panik.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, masker pun diburu. Akibatnya, harga masker menjadi mahal hingga mencapai level tak wajar lantaran pasokan yang menipis dan tingginya permintaan.

Namun, tak sedikit juga oknum yang memanfaatkan momen ini untuk menimbun atau membeli produk masker secara berlebihan dan diperjualbelikan kembali dengan harga yang lebih tinggi.

External Communication Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menegaskan, apabila pengguna Tokopedia mendapatkan harga masker dengan harga tinggi, maka dapat langsung melaporkannya.

"Kalau ada siapa pun yang menemukan adanya produk masker apa pun di Tokopedia dengan harga tinggi atau tidak wajar, laporkan saja langsung. Di sana ada fitur 'Laporkan' di setiap halaman produk, sampaikan kepada kami melalui fitur itu," ujar Ekhel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Selain itu, pengguna aplikasi yang tidak mengerti atau membutuhkan informasi selengkapnya dapat mengecek informasi di situs resmi Tokopedia, yaitu https://tokopedia.com/discovery/tokopedia-peduli-sehat.

Ekhel juga menambahkan, Tokopedia akan terus melakukan upaya untuk memastikan berbagai produk kesehatan yang dijual dalam platform.

Kemudian, apabila ada penjual terbukti menjual masker dengan harga yang tinggi, pihaknya akan memberikan sanksi berupa penundaan atau penurunan konten serta tindakan lain yang sesuai dengan prosedur Tokopedia.

Selain itu, imbuh Ekhel, Tokopedia akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

https://money.kompas.com/read/2020/03/07/080000926/temukan-masker-dengan-harga-tak-wajar-di-tokopedia-laporkan-saja

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke