Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kian Melemah, Rupiah Ditutup Rp 15.912 Per Dollar AS

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 15.912 per dollar AS atau melemah 690 poin sebesar 4,53 persen dibanding penutupan Rabu Rp 15.222 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan yang mengakibatkan kepanikan pasar.

“Kepanikan pasar, (membuat) Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan menurunkan suku bunga BI sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Keputusan itu diambil dengan melihat kondisi ekonomi global akibat dampak virus corona,” kata Ibrahim.

BI juga menurunkan suku bunga deposif fasility sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi 5,25 persen.

“Kebijakan moneter tetap akomodatif dan konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dan langkah prepentive menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Sayangnya kebijakan BI tersebut yang sudah mengikuti anjuran Bank Sentral global tak mampu menyelamatkan rupiah dari keterpurukan.

“Bi tidak bisa menjaga stabilitas mata uang rupiah akibat pasar yang panik karena dinamika dinamika penyebaran virus corona sangat cepat,” ucapnya.

Sementara dari sisi eksternal, dalam beberapa pekan terakhir, pasar global jatuh akibat ketatnya pembatasan perjalanan dan kehidupan sehari-hari. Ini otomatis mengganggu bisnis dan mendorong konsumen untuk tinggal di rumah dan mengendalikan pengeluaran.

“Demi menghambat laju penularan virus corona, berbagai negara menerapkan kebijakan yang ekstrem. Pergerakan masyarakat dibatasi, akses keluar-masuk ditutup, dan sebagainya. Pemimpin 27 negara Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan selama 30 hari ke depan,” tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/19/170059026/kian-melemah-rupiah-ditutup-rp-15912-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke