Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Melemah, Biaya Logistik Ekspor Impor Terancam Makin Mahal

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, biaya logistik sangat tergantung terhadap pergerakan nilai kurs rupiah terhadap dollar AS.

Pasalnya, mayoritas perusahaan jasa pengiriman barang berasal dari luar negeri.

"Pastinya akan terjadi kenaikan biaya logistik. sebanyak 60 persen kapal untuk ekspor impor berbendera asing yang artinya transaksi logistik menggunakan valas bukan rupiah," tuturnya kepada Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Dominannya perusahaan jasa pengiriman barang asing, menyebabkan penggunaan dollar AS semakin tinggi.

"Ini membuat sensitivitas kurs rupiah cukup tinggi di jasa logistik," katanya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Agung Pambudi mengatakan, saat ini rantai distribusi logistik dunia juga tengah mengalami tekanan dari penyebaran virus corona.

Virus corona berdampak terhadap melemahnya perekonomian global, sehingga menurunkan angka permintaan dari berbagai negara.

"Semua lini aktivitas ekonomi terganggu. Rantai pasok global saling terkait sehingga efek ke semua negara yg terjalin dalam rantai pasok terimbas," ujarnya.

Sebagai informasi, mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.36 WIB rupiah berada di level Rp 16.375 per dollar AS atau melemah 415  poin (2,6 persen) dibanding penutupan Jumat pada Rp 15.960 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2020/03/23/114000726/rupiah-melemah-biaya-logistik-ekspor-impor-terancam-makin-mahal

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke