Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Nyepi, Dua Lintasan Penyeberangan Menuju Bali Tutup Sementara

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, pada Rabu (25/3/2020) mulai pukul 06.00 WITA sampai Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 WITA, kapal-kapal penyeberangan yang beroperasi dari Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, Padangbai dan Lembar tidak beroperasi.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin, baik sebelum maupun sesudah penutupan sementara ini dilakukan. Khususnya bagi kendaraan pengangkut logistik," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Adapun pengoperasian kapal, lanjut Imelda, diatur sebagai berikut:

Kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Selasa (24/3/2020) pukul 23.00 WIB atau 00.00 WITA, kapal terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu (25/3/2020) pukul 05.00 WITA atau 04.00 WIB.

Selanjutnya kapal terakhir diberangkatkan dari pelabuhan penyeberangan Padangbai, Bali pada Rabu (25/3/2020) pukul 03.00 WITA atau 02.00 WIB, dan kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar, NTB pada Selasa (24/3/2020) pukul 19.30 WITA atau 18.30 WIB.

Layanan penyeberangan akan kembali beroperasi normal pada Kamis (26/3/2020), di mana kapal pertama diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Kamis (26/3/2020) pukul 04.00 WIB atau 05.00 WITA.

Lalu, kapal pertama diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai pada Kamis (26/3/2020) pukul 09.00 WITA atau 08.00 WIB, dan kapal pertama diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar pada Kamis (26/3/2020) pukul 04.30 WITA atau 03.30 WIB.

"ASDP terus berkoordinasi dengan seluruh instansi dalam melakukan antisipasi sehingga layanan penyeberangan selama Hari Raya Nyepi tahun ini berlangsung aman, lancar, dan terkendali," kata Imelda.

https://money.kompas.com/read/2020/03/25/130000926/libur-nyepi-dua-lintasan-penyeberangan-menuju-bali-tutup-sementara

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke