Ada PSBB Jakarta, Bagaimana Operasional BRI?

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Amam Sukriyanto mengatakan, selama diberlakukannya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19), perseroan telah menyusun kebijakan operasional layanan.

"Saat ini, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, BRI hanya membuka layanan operasional perbankan di 200 kantor unit kerja, dari total keseluruhan sebanyak 560 unit kerja di wilayah DKI Jakarta," kata Amam kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Sementara di wilayah zona merah lainnya, seperti Jawa Barat, Tangerang, dan Bali, Bank BRI tetap membuka 50 persen kantor operasional.

Lebih lanjut, Amam mengatakan, untuk kantor yang beroperasi, BRI akan tetap normal memberikan layanan perbankan dengan menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan pekerja dan nasabah selama pandemi Covid-19.

Seperti melakukan pengecekan suhu badan, penyediaan hand sanitizer di Banking Hall unit kerja, penyediaan sarana cuci tangan gratis di area kantor BRI, penggunaan masker bagi para pekerja BRI, dan memberlakukan jaga jarak fisik (physical distancing) bagi nasabah yang berkunjung ke Banking Hall/unit kerja BRI. 

Selain itu, nasabah tetap dapat bertransaksi melalui jaringan e-channel BRI seperti ATM, CRM, EDC serta Agen BRILink yang berjumlah lebih dari 424,487 agen yang tersebar di seluruh Indonesia, yang juga dapat memberikan layanan perbankan kepada para nasabah.

Seperti pembelian pulsa, setoran tunai, transfer perbankan, pembelian token listrik, pembayaran asuransi mikro, hingga dapat melakukan tarik tunai.

Amam juga menjelaskan, selama pandemi Covid-19, transaksi digital banking BRI alami peningkatan yang signifikan.

Untuk Mobile Banking dan Internet Baking BRI tumbuh 38 persen hingga akhir Maret 2020.

"Sementara itu, terdapat transaksi lain yang ikut mengalami peningkatan yakni melalui Platform Market Place sebesar 15 persen hingga akhir bulan Maret 2020," katanya.