Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepanjang 2019, Prudential Bayar Klaim Rp 15,6 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia melaporkan pembayaran klaim asuransi nasabah sebesar Rp 15,6 triliun pada tahun 2019.

Angka tersebut tumbuh 27 persen dibandingkan pembayaran klaim pada tahun 2018.

Prudential juga melaporkan total pendapatan premi sebesar Rp 25 triliun sepanjang tahum 2019.

Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan solid pada premi bisnis baru yang kuat sebesar 15 persen yang didorong oleh pertumbuhan dari distribusi bisnis baru, keagenan, dan bancassurance.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menyatakan, perseroan juga membukukan  total dana kelolaan sebesar Rp 74,5 triliun dan total aset sebesar Rp 80,7 triliun pada tahun 2019.

Selain itu, Prudential Indonesia juga mempertahankan tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) perusahaan sebesar 678 persen. Angka ini lebih dari lima kali persyaratan minimum wajib.

Di sisi lain, untuk lini bisnis syariah, perusahaan mencatat pendapatan kontribusi bruto Rp 3,7 triliun dan total aset Rp 9,1 triliun.

Adapun tingkat solvabilitas dari dana Tabarru Prudential Indonesia mencapai 2,58 persen, dan tingkat solvabilitas dari Dana Perusahaan sebesar 7,3 persen.

“Untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang disertai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan praktik investasi yang bertanggung jawab, kami lebih siap untuk menghadapi tantangan di 2020 yang sudah dimulai bahkan sejak awal tahun,” kata Reisch melalui siaran pers, Selasa (14/4/2020).

Sepanjang tahun lalu, perseroan meluncurkan beragam produk seperti produk PRUCritical Benefit 88, produk asuransi tradisional dengan perlindungan terhadap dampak finansial akibat penyakit kritis.

Ada juga PRUPrime Healthcare Plus dan PRUPrime Healthcare Plus Syariah, produk Asuransi Tambahan yang memberikan solusi lengkap perlindungan kesehatan dengan pembayaran manfaat sesuai tagihan rumah sakit.


Selanjutnya PRUWorks, layanan Asuransi Kumpulan terpadu berbasis digital untuk pelaku UMKM dengan berbagai macamukuran bisnis.

Pun Prudential Indonesia memperluas jaringan PRUMedical Network (PMN). Hingga Maret 2020, PMN terhubung dengan 1.535 rumah sakit dan klinik, termasuk jaringan Preferred di 73 rumah sakit di 34 kota di Indonesia serta 4 rumah sakit di Singapura.

Selain itu, Prudential Indonesia juga membangun kemitraan strategis dengan para pemain terkemuka di sektor teknologi seperti OVO untuk mengembangkan berbagai inisiatif digital baru.

Ada juga kerja sama dengan Halodoc untuk memperluas akses layanan kesehatan di Indonesia. Kemudian, bersama Tokopedia menyediakan layanan pembayaran premi dan kontribusi bagi nasabah.

Perseroan juga memberikan berbagai manfaat tambahan di tengah pandemi virus corona, antara lain Kepastian Polis Aktif, Santunan Tunai Tambahan, hingga proses klaim elektronik (e-claim).

https://money.kompas.com/read/2020/04/14/181600526/sepanjang-2019-prudential-bayar-klaim-rp-15-6-triliun

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke