Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Minus, Bagaimana Bisa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak dunia anjlok tajam. Bahkan, harga minyak yang diperdagangkan di kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) saat ini sudah minus alias di bawah nol.

Dilansir dari CNN, Selasa (21/4/2020), harga minyak di Amerika Serikat (AS) anjlok di titik terendahnya menjadi -37,63 dollar AS per barel. Itu level terendah sejak NYMEX membuka perdagangan berjangka minyak pada tahun 1983.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengungkapkan, harga minyak pada level minus terjadi karena penjual tidak mendapatkan keuntungan dari minyak yang dijualnya. Sebaliknya, pedagang justru malah harus membayar minyak yang dijualnya.

"Harga minyak minus itu terjadi karena harga kontrak di mana penjualan atau pengiriman sudah ditentukan di tanggal tertentu," jelas Komaidi, Selasa (21/4/2020).

Dia mengilustrasikan, di bursa perdagangan, pembeli dan penjual sudah sepakat untuk pengiriman minyak pada tanggal 30 Mei, namun saat pengiriman harga minyak justru nol atau tidak ada harganya lantaran tak ada pembeli.

"Jadi ketika saya penjual mau kirim minyak tanggal 30 Mei sesuai kontrak, harga minyak 0 dollar AS per barel karena tak ada yang mau membeli, karena minyak sedang nggak laku. Sementara saya penjual tetap harus kirim minyaknya, harus tetap eksekusi karena terikat kontrak. Biaya pengiriman kan ditanggung penjual. Jadi itu yang dinamakan minus," terang Komaidi.

Harga minyak hingga 0 dollar AS per barel di bursa perdagangan disebabkan karena sama sekali tak ada permintaan. Sementara dalam kontrak, harga yang berlaku bisa bersifat mengambang sesuai harga pasar saat pengiriman. 

"Minus itu kan sebenarnya terjadi di regional AS, bukan dunia. Sifat perdagangan minyak memang seperti itu, jadi saat ini di AS tangker dan penyimpanan sudah penuh semua. Nah minyak ini kalau sudah penuh, pasti tidak ada yang beli, karena mau disimpan di mana. Ini yang membuat jadi minus," kata dia.

Selain penuhnya penyimpanan minyak di AS, minyak juga tak bisa dikirim ke nagara lain karena sepinya permintaan imbas wabah virus corona.

"Di pasar minyak di luar AS juga permintaan minyak turun sekali. Lalu ada kelebihan produksi dari negara-negara OPEC dan Rusia," ungkap Komaidi.


Sebagai informasi, merosotnya harga minyak ini terjadi karena lesunya permintaan di AS maupun global. Harga kontrak pada pengiriman Mei sebenarnya akan segera berakhir, saat ini para pembeli fokus pada pembelian untuk kontrak pada bulan Juni 2020.

Dengan harga minyak yang minus pada kontrak, berarti pedagang atau pemilik minyak harus membayar pada setiap minyak yang terjual kepada pembelinya.

Pada kontrak berjangka Juli, harga minyak berada di level 22 dollar AS per barel. Sementara minyak mentah Brent juga menurun drastis, meski tak separah pada penurunan di WTI. Minyak mentah Brent masih bisa dijual di harga 25,57 dollar AS per barel atau turun 9 persen.

"Tidak ada seorang pun di AS yang menginginkan minyak dalam jangka pendek," jelas Jeffeey Halley dari Oanda, perusahaan broker minyak dan forex dari San Fransisco.

Sebelumnya, Arab Saudi, Rusia, dan produsen minyak dunia lain sudah sepakat untuk memangkas volume produksi hingga 9,7 juta barel per hari sebagai upaya untuk menahan tren merosotnya harga.

Pandemi virus corona atau Covid-19 jadi penyebab dominan anjloknya permintaan minyak mentah dunia. Perlambatan ekonomi dan pembatasan aktivitas secara global membuat konsumsi minyak turun drastis.

Bahkan, negara seperti Jepang harus memangkas impor minyaknya dalam jumlah sangat besar. Kesepakatan untuk memangkas produksi oleh OPEC sepekan lalu ternyata sudah terlambat untuk menghadapi turunnya sepertiga permintaan global.

Beberapa perbankan di Asia sudah enggan memberikan kredit kepada pedagang komoditas karena risiko gagal bayar yang tinggi.

Anjloknya harga minyak mentah ini memukul perusahaan-perusahaan yang berada di sektor hulu migas. Perusahaan seperti Schlumberger dan Halluburton kini berada di periode suram akibatnya rendahnya harga minyak.

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/110816026/harga-minyak-dunia-minus-bagaimana-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke