Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisnis Perawatan Pesawat Bakal Moncer usai Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat bisnis penerbangan AIAC Arista Atmadjati memproyeksikan, bisnis industri perbaikan dan pemeliharaan pesawat atau Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) bakal moncer pada tahun 2022.

"Ke depan, bisnis MRO memang sangat menjanjikan mengingat traffic penumpang di Indonesia selalu tumbuh dua digit. Pertumbuhan ini membuat maskapai akan menambah jumlah armada, sehingga menjadi peluang bagus untuk bisnis MRO di Indonesia dan market regional," kata Arista melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, potensi bisnis industri MRO di Indonesia mencapai 920 juta dollar AS atau Rp 13,8 triliun (kurs Rp 15.100 per dollar AS).

Dalam empat tahun ke depan diperkirakan bisa naik menjadi 2 miliar dollar AS, setara Rp 30,2 triliun.

"Untuk itu, para pelaku industri penerbangan tengah mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas industri MRO di Indonesia," ujarnya.

Menurut Arista, secara faktual, untuk merawat 1.500 pesawat di Indonesia, hanya 4 MRO yang bisa dibilang kredibel, diantaranya PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, MRO Lion Air di Batam, MRO Pelita Air, dan Merpati Maintenance Facilities (MMF) di Surabaya. 

Arista mengatakan, beberapa maskapai asing sudah mempercayakan perawatannya ke GMF, selain merawat pesawat Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia.

Beberapa pelanggan GMF yaitu Lion Air, Sriwijaya Air, maskapai luar seperti KLM Belanda, Kabo Air Nigeria, PIA Pakistan, dan beberapa pesawat wide body kargo dari luar negeri.

Pada tahun ini, GMF menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 5 persen dengan peningkatan laba bersih sekitar 10 persen.

GMF juga telah mengucurkan belanja modal sebesar 50 juta dollar AS pada tahun ini untuk mengejar pertumbuhan target laba bersih di tahun ini, yang dialokasikan untuk ekspansi bisnis, baik secara organik maupun non-organik.

"GMF optimistis dapat memenuhi target karena terjadi pekerjaan redelivery dari non-group terutama dari maskapai penerbangan internasional meningkat menjadi 35 proyek dari sebelumnya 14 proyek di tahun 2019," katanya.


Dampak virus corona

Arista menambahkan, di tengah pandemi virus corona (Covid-19), GMF justru mengalami peningkatan perawatan pesawat, baik dari grup maupun non-grup.

Adanya penutupan penerbangan ke China dan Korea Selatan dalam batas waktu yang belum ditentukan akibat Covid-19, membuat GMF mendapat berkah karena maskapai internasional menjadikan GMF sebagai alternatif perawatan pesawat yang tidak bisa ditunda, seperti airframe maintenance.

"Hingga awal Maret 2020, ada tiga airframe yang dijadwalkan akan melakukan paket perawatan pesawat ke GMF. Sementara pada Februari 2020, GMF telah mengantongi order untuk 35 proyek Aircraft Redelivery," jelasnya.

Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Pada Desember 2019, komposisi perbandingan pelanggan internasional sebesar 71 persen, sementara tahun ini diharapkan naik 85 persen.

Saat ini, untuk perawatan pesawat GMF memaksimalkan 25 line yang ada, yakni hanggar 1, 3, dan 4 di GMF Aero Asia dengan total 21 line, ditambah Merpati Maintenance Facility 2 line, Pondok Cabe 1 line, dan Denpasar 1 line.

Selain itu, GMF juga mengambil langkah melakukan disinfeksi terhadap berbagai pesawat yang dirawat dan masuk hanggar GMF.

Disinfeksi dilakukan di seluruh area yang bersentuhan langsung dengan penumpang seperti lavatory (toilet pesawat), area seat, bagasi kabin, dan galeri pesawat. 


https://money.kompas.com/read/2020/05/05/151827026/bisnis-perawatan-pesawat-bakal-moncer-usai-covid-19

Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke