Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanja Produk Pangan Tak Perlu ke Pasar, Kini Ada Aplikasi Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan digital Digiasia Bios melalui mitranya, yakni PT Berdaya Pasar Digital mendukung langkah Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang telah meluncurkan aplikasi diPasar.

Aplikasi ini melayani pembelian bahan pangan dari rumah dan diantar langsung ke konsumen.

Adapun Digiasia turut membantu mengembangkan aplikasi ini.

Aplikasi diPasar telah diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (8/5/2020) lalu.

Saat ini, aplikasi dapat digunakan di Kota Bandung dan secara bertahap telah terhubung dengan beberapa pasar tradisional, antara lain Pasar Sederhana, Pasar Cijerah, Pasar Kosambi, Pasar Ciwastra, Pasar Ujung Berung, dan Pasar Andir.

“Kami melihat dengan adanya pandemi ini maka gaya hidup masyarakat pun berubah mengikuti anjuran kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah dimana alah satunya adalah untuk menghindari keramaian," kata CEO Digiasia Bios Hermansjah Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (11/5/2020).

"Aplikasi ini merupakan sebuah solusi di mana masyarakat tetap berada di rumah untuk menghindari keramaian namun kebutuhan rumah tangga dapat dipenuhi," imbuhnya.

Hermansjah menyebut, aplikasi diPasar diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan para pedagang dan meningkatkan inklusi keuangan di kalangan para pedagang pasar.

Dengan adanya layanan uang elektronik di dalam aplikasi diPasar, maka transaksi dapat dilakukan secara nontunai.

Selain itu, ada pula fitur layanan keuangan lainnya seperti pembelian pulsa, pembelian token listrik dan lainnya.

Selain pembayaran dengan menggunakan uang elektronik, diPasar juga menyediakan pilihan pembayaran menggunakan kartu kredit dan juga kartu debit untuk mendorong digitalisasi pasar serta kenyamanan penggunanya.


“Penerapan aturan social distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan semakin berkurangnya kunjungan masyarakat ke pasar tradisional sehingga bias dikatakan bahwa pendapatan para pedagang sangat minim sekali," kata Ketua Umum Inkoppas Ferry Joko Juliantono.

"Kami berterima kasih kepada Digiasia Bios melalui PT Berdaya Pasar Digital yang telah membantu mewujudkan komitmen kami menyediakan pelayanan digital bagi pedagang pasar dan masyarakat," jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/11/131758326/belanja-produk-pangan-tak-perlu-ke-pasar-kini-ada-aplikasi-ini

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke