Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Akan Dapat Rp 8,5 Triliun dari Pemerintah, Ini Komentar Garuda

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (13/5/2020), Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra berkata pihaknya masih berdiskusi mengenai rencana pemerintah tersebut.

"Kajian pemerintah masih belum final ya, kita masih diskusi dengan detail. Salah satunya kapan akan dikucurkan dana tersebut kalau memang akan dikucurkan," jelasnya saat dihubungi Kontan.

Sebagai informasi, selain GIAA perusahaan yang rencananya akan menerima talangan modal kerja BUMN adalah Perumnas sebesar Rp 650 miliar dan KAI sebanyak Rp 3,5 triliun.

Kemudian PTPN senilai Rp 4 triliun, Bulog sejumlah Rp 13 triliun, dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sebanyak Rp 3 triliun.

Dalam program penyelamatan ekonomi ini, Pemerintah akan mengucurkan dana suntikan total Rp152,15 triliun pada BUMN.

Selama masa pandemi, industri penerbangan ikut terpukul sebagaimana yang dialami oleh Garuda Indonesia.

Perseroan tercatat telah memangkas gaji pegawai dan jajaran direksi untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan di tengah lesunya industri penerbangan, melalui Surat Edaran Nomor JKTDZ/SE/70010/2020.

Perusahaan pelat merah tersebut juga telah melakukan renegosiasi pesawat khususnya tipe Boeing 777 dan CRJ 1000 NextGen untuk mengurangi beban operasional akibat tekanan COVID-19.

Selain itu juga memiliki utang yang sudah jatuh tempo senilai US$ 500 juta yang akan jatuh tempo Juni 2020 mendatang.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Disebut akan dapat suntikan Rp 8,5 triliun dari pemerintah, ini kata Garuda (GIAA)

https://money.kompas.com/read/2020/05/13/183951626/disebut-akan-dapat-rp-85-triliun-dari-pemerintah-ini-komentar-garuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke