Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selain Bergerak di Sektor Bisnis, Ekosistem Digital Bisa Terlibat saat Pandemi

KOMPAS.com - Digitalisasi pada dunia usaha membawa perubahan pada strategi memenangi persaingan di pasar lokal maupun global.

Bertumpu pada riset termutakhir DBS Group Research pada laman dbs.com, di Indonesia kian banyak perusahaan bertransformasi menuju ekosistem kolaborasi teknologi informasi.

Kolaborasi itu dilakukan agar perusahaan-perusahaan itu mampu memenangi persaingan dan bisa bertahan hidup.

DBS Group Research sendiri mendefinisikan ekosistem digital seperti di atas sebagai penyatuan entitas industri yang berbeda-beda ke dalam satu organisasi baru.

Kemudian, organisasi baru ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.

Strategi anyar ini sudah barang tentu tidak akan dapat dilakukan oleh perusahaan atau sektor industri itu secara sendirian.

Dengan membentuk ekosistem, pelaku pasar memiliki kemampuan untuk memenuhi apa yang paling diinginkan pelanggan.

Lazimnya, ekosistem baru mengadopsi infrastruktur komputasi awan (cloud) untuk mengelola data dan menyusun strategi menguasai pasar.

Ekosistem digital membuat perusahaan-perusahaan tradisional jadi lebih gesit karena mereka dapat menyesuaikan infrastruktur teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

Fungsi sosial

Tak cuma di bidang ekonomi, ekosistem digital ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pengusaha Peduli NKRI bekerja sama dengan komunitas digital PT Hebat.

Hebat yang bergerak di bidang pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diajak membagikan bantuan bagi petugas kesehatan dan warga masyarakat terdampak corona.

"Kami mengajak serta juga Komunitas Lintas Iman Jawa Timur," kata Arief Harsono dari Pengusaha Peduli NKRI, dalam pernyataan tertulis, Jumat (15/5/2020).

Secara teknis, bantuan berupa makanan berbuka puasa dihasilkan UMKM mitra binaan ekosistem digital PT Hebat.

Nantinya, penyaluran bantuan dilakukan lewat Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) di Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, pemberian donasi sudah dilakukan di Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Semarang, dan Makassar.

https://money.kompas.com/read/2020/05/15/103750626/selain-bergerak-di-sektor-bisnis-ekosistem-digital-bisa-terlibat-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke