Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Huawei Sikapi Langkah AS yang Hadang Produk Perusahaan

Menanggapi hal itu, Rotating Chairman Huawei Guo PING mengatakan hal itu akan berdampak pada meruginya industri teknologi global dan tentunya bisnis yang dijalankan Huawei.

"Bisnis kami pasti akan terpengaruh. Kami pasti akan mencoba semua yang kami bisa untuk mencari solusi," ujarnya dalam Huawei’s Annual Analyst Summit yang diselenggarakan secara virtual, Senin (18/5/2020).

Selain itu Huawei juga mengatakan ketidaksetujuannya akan amandemen yang telah dibuat oleh Departemen Perdagangan AS. Ia berpendapat keputusan ini jelas sewenang-wenangnya sangat merugikan serta berpotensi membuat kekacauan bagi semua industri secara global.

Aturan baru ini juga akan berdampak pada ekspansi, pemeliharaan serta membuat kekacauan bagi industri secara global.

"Dalam jangka panjang, manuver mereka justru akan merusak kepercayaan dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin erat di industri semikonduktor global di mana banyak industri lain bergantung terhadapnya. Alih-alih, ini justru akan membuat konflik dan membawa kerugian yang semakin menjadi bagi industri," lanjut dia.

AS telah memanfaatkan kekuatan teknologi mereka untuk menghancurkan perusahaan dari luar negara mereka. Tak disangka, hal ini justru malah akan merusak kepercayaan perusahaan-perusahaan internasional terhadap teknologi dan rantai suplai dari pihak AS.

"Intinya, tindakan mereka justru akan merugikan AS sendiri," sambungnya.

Atas terbitnya aturan ini, pihak Huawei akan mengambil berbagai langkah komprehensif.

"Kami akan terus mencari solusi-solusi atas permasalahan ini. Kami berharap bahwa pelanggan dan penyuplai kami akan terus berdiri bersama kami sebagai upaya dan kami mampu untuk meminimalisasi dampak adanya aturan diskriminatif ini," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/18/210000926/huawei-sikapi-langkah-as-yang-hadang-produk-perusahaan-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke