Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Rupiah Telah Menguat 5,1 Persen Hingga 18 Mei

Di awal sesi perdagangan pada Selasa (19/5/2020), rupiah berada di level Rp 14.805 per dollar AS. Menguat 45 poin atau 0,3 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.850 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, menguatnya rupiah seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan terjaganya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

"Penguatan didorong oleh aliran modal asing yang masuk dan besarnya pasokan valas dari eksportir. Nilai tukar rupiah masih tercatat undervalued sehingga berpotensi menguat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Perry dalam konferensi video, Selasa (19/5/2020).

Sebagai informasi, investasi portofolio sejak April 2020 hingga 14 Mei 2020 mencatat net inflow 4,1 miliar dolar AS, setelah mencatat net outflow 5,7 miliar dolar AS pada kuartal I 2020.

Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah sepanjang Mei 2020 mengalami apresiasi. Hingga 18 Mei 2020, rupiah sudah menguat 5,1 persen secara rata-rata dan 0,17 persen secara point to point dibanding akhir April 2020.

Namun kata Perry, rupiah masih mencatat depresiasi sekitar 6,52 persen dibandingkan dengan level akhir 2019 akibat depresiasi yang dalam pada Maret 2020 sebagai imbas pandemi Covid-19.

"Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar, Bank Indonesia terus mengoptimalkan operasi moneter guna memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan ketersediaan likuiditas baik di pasar uang maupun pasar valas," sebut Perry.

https://money.kompas.com/read/2020/05/19/161847426/bi-rupiah-telah-menguat-51-persen-hingga-18-mei

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke