Selama Ramadhan, E-Commerce Genjot Penjualan

Saat ini masyarakat lebih memilih untuk berdiam di rumah dan melakukan transaksi berbelanja secara online.

Melihat hal itu, sejumlah pelaku e-commerce besar di Indonesia menargetkan kenaikan transaksi belanja.

Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja mengatakan mengungkapkan, pihaknya menargetkan transaksi di bulan Ramadhan tahun ini lebih tinggi dari transaski tahun lalu.

"Tahun ini kami menargetkan transaksi lebih tinggi dari tahun lalu," ujarnya saat pressconference virtual, Rabu (8/4/2020).

Ia juga mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat tahun ini pasti lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal itu dikarenakan adanya pandemi yang membuat masyarakat lebih banyak membeli perlengkapan kebersihan serta alat perlindungan diri (APD).

Begitupun dengan e-commerce Blibli yang memperkirakan transaski di bulan Ramadhan meningkat sebesar tiga kali lipat.

Executive Vice President of Digital Product & Automotive Category Blibli Lay Ridwan Gautama mengatakan bahwa sebelum memasuki bulan puasa pun transaksi sudah terjadi peningkatan.

"Akibat dari pandemi transaksi juga sudah meningkat dua kali lipat sebelum bulan puasa dan pada saat bulan Ramadhan ini kami memprediksi naik tiga kali lipat," katanya.

Hal serupa juga ternyata dirasakan oleh platform e-commerce Bukalapak.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan menjelang Idul Fitri, Bukalapak mencatat kenaikan transaksi lebih dari 10 persen jika dibandingkan dengan momen tahun lalu. Ternyata menurutnya hal itu dipicu karena semakin nyamannya masyarakat melakukan pola hidup new normal.

"Di tengah pandemi banyak yang menjadikan belanja daring sebagai salah satu pilihan oleh karena itu kami mencatat ada kenaikan transaksi dibandingkan tahun lalu di momen Ramadhan," jelasnya.

Ia juga menyebutkan adapun produk yang paling banyak dibeli adalah kategori perlengkapan ibadah, fashion pria, wanita dan anak-anak, bahan-bahan makanan seperti beras, kurma dan minuman instan.