Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Industri yang Kuat dari Guncangan Ekonomi Menurut BKPM

Plt Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Indriani mengatakan, industri makanan relatif lebih stabil dari guncangan ekonomi.

"Diantara dua sektor lainnya di atas (industri logam dasar dan kimia), hanya industri makanan yang porsi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lebih besar dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan di sini lah kita yakin kalau industri ini akan cukup stabil dari guncangan ekonomi dunia," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (26/5/2020).

Ia mengatakan, sektor utama yang paling diminati dan menjanjikan adalah industri makanan yang investasinya mencapai Rp 293,2 triliun, atau 21,7 persen dari total investasi 5 tahun terakhir.

Farah mengatakan, meskipun data realisasi investasi BKPM untuk sektor industri makanan pada 5 tahun terakhir menunjukkan adanya fluktuasi, namun secara rata-rata mengalami kenaikan sebesar 3 persen per tahun dan tetap berada pada peringkat teratas total realisasi investasi sektor sekunder.

Pada tahun 2017, Industri Makanan mencapai puncak tertinggi dengan total investasi mencapai Rp 64,8 triliun.

Sementara itu, realisasi investasi industri logam dasar pada 5 tahun terakhir meskipun tidak selalu menjadi yang teratas, menunjukkan potensi yang besar yang terlihat dari rata-rata pertumbuhannya mencapai 11 persen per tahun.


“Kalau kita merunut data Industri Makanan, memang kenaikannya tidak sebanyak investasi Industri Logam Dasar. Kenaikan investasi di Industri Logam Dasar juga merupakan sinyal bahwa pembangunan industri di tanah air berjalan dengan cepat dan Indonesia pun tetap dipercaya oleh investor baik dalam maupun luar negeri” jelasnya.

BKPM mencatat selama lima tahun terakhir yakni 2015 – kuartal I-2020, realisasi investasi di sektor manufaktur mencapai Rp 1.348,9 triliun.

Realisasi investasi industri makanan mencapai Rp 293,2 triliun, atau 21,7 persen dari total investasi 5 tahun terakhir.

Selanjutnya disusul oleh investasi industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan total investasi mencapai Rp 266,7 triliun.

Di urutan selanjutnya ada industri kimia dan farmasi dengan nilai investasi Rp 243,9 triliun atau setara 18,1 miliar dollar AS.

“Angka-angka ini menjadi refleksi bahwa tidak bisa dipungkiri jika pasar domestik Indonesia adalah magnet investasi, khususnya industri makanan dan minuman,”

https://money.kompas.com/read/2020/05/27/082141226/ini-industri-yang-kuat-dari-guncangan-ekonomi-menurut-bkpm

Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke