Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersiap New Normal, Gojek Pasang Sekat di Armada GoCar

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator layanan transportasi online, Gojek, mulai menyiapkan diri untuk penyesuaian pada kondisi normal baru (new normal) sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Untuk transportasi online kendaraan roda empat atau GoCar, Gojek telah memasang sekat pelindung pada 1.000 armada GoCar yang jadi mitranya.

Sekat pelindung berfungsi melindungi mitra pengemudi maupun penumpang agar terhindar dari virus corona (Covid-19). Aplikator tidak membebankan biaya kepada mitra pengemudi untuk pemasangan sekat tersebut.

Dilansir dari Antara, Jumat (29/5/2020), Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani mengatakan penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar ini akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, adanya sekat pelindung tersebut pihaknya dapat meningkatkan layanan yang aman dan higienis bagi pelanggan.

Monita menambahkan, pihaknya juga menyediakan fitur informasi status suhu tubuh mitra pengemudi dan kebersihan kendaraan lewat aplikasi.

Melalui fitur informasi tersebut, pengguna layanan Gojek dapat mengetahui suhu tubuh dan kebersihan kendaraan mitra pengemudi yang akan menjalani pesanan mereka baik untuk layanan yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

“Fitur ini tidak hanya sangat membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra pengemudi kami untuk bisa bekerja dengan tenang,” ujar Monita dalam keterangannya. 

Informasi yang tersedia merupakan rekaman dari pengecekan suhu tubuh mitra pengemudi dan desinfeksi kendaraan mitra di 130 titik ‘Posko Aman Gojek’ di 16 kota besar.

“Khusus untuk layanan GoCar, berdasarkan data internal Gojek, di tengah pandemi Covid-19 ini layanan GoCar masih tetap dibutuhkan pengguna," kata dia.

"Misalnya oleh pekerja pada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi selama PSBB, ataupun untuk bepergian ke tempat-tempat yang menjual kebutuhan pokok. Oleh karena itu, fasilitas Sekat Pelindung akan membantu untuk memastikan keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra kami dalam menggunakan layanan GoCar,” kata dia lagi.


Dalam minggu terakhir Mei ini, Monita menyebutkan sudah ada 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung.

Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.

“Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,” ujar Monita.

Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani mengatakan pihaknya mendukung upaya Gojek dalam mengaplikasikan protokol kesehatan bagi pengemudi dan penumpang.

“Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat, oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19 ini," ungkap Yani.

"Diharapkan hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum. Dan saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini,” imbuh Yani.

Untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra driver cukup mendatangi Posko Aman Gojek sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Demikian pula untuk penyemprotan cairan disinfektan ke armada GoCar, bisa dilakukan setiap hari secara gratis di Posko Aman Gojek.

https://money.kompas.com/read/2020/05/29/183554326/bersiap-new-normal-gojek-pasang-sekat-di-armada-gocar

Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke